Indonesia – Artis Kesha Ratuliu diketahui tengah mengandung anak keduanya. Namun, tampaknya Kesha Ratuliu banyak belajar dari kehamilan anak pertamanya.
Pasalnya, Kesha Ratuliu mengalami masalah berat badan saat hamil anak pertama. Karena itu, Kesha Ratuliu mengaku, di masa kehamilannya saat ini, ia lebih menjaga berat badannya dengan memperhatikan makanan yang dimakannya.
“Sebenarnya, aku hanya makan semuanya. Tapi saya juga menjaganya dengan menjaga apa yang saya makan juga, lihat dulu apa yang saya makan, apakah bergizi atau tidak, apakah masih sehat untuk saya dan janin saya,” jelas Kesha Ratuliu saat diwawancarai di Anmum Lite. Peluncuran Pers. Konferensi, baru-baru ini.
Menurut Kesha Ratuliu, makanan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Dia mengaku belajar banyak dalam memilih apa yang harus dilakukan dan dimakan di kehamilan keduanya. Meski terkait mual atau mabuk, selama kehamilan anak pertama atau kedua, dia tidak pernah merasakannya.
“Hamil pertama dan kehamilan kedua tidak ada bedanya, karena mual pun tidak, terus sakit kepala juga tidak apa-apa. Tetapi terutama ketika saya memiliki anak pertama saya, saya tidak tahu harus berbuat apa dan makan apa. Di kehamilan kedua ini, saya bisa merawatnya dengan lebih baik, seperti dari makan, dari aktivitas,” bebernya.
Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ibu hamil terkadang sulit mengontrol pola makannya saat ngidam. Namun, penyakit cacar Kesha Ratuliu menguasai dirinya, yakni terus memenuhi keinginannya. Hanya saja, makanan yang diidamkannya hanya dicicipi dan tidak dimakan secara berlebihan.
Selain itu, selama masa kehamilan, calon ibu sering diingatkan untuk tidak berbicara sembarangan. Melihat itu, Kesha Ratuliu mengaku belum percaya sepenuhnya. Namun, kata Kesha Ratuliu, ia sangat perlu memperhatikan perilakunya.
“Sebenarnya saya tidak percaya, ini lebih kepada menjaga mood saya. Dan jika kita menonton video yang tidak jelas, terkadang mood juga menjadi tidak jelas. Jadi saya lebih hati-hati saja dan berbicara walaupun kita tidak hamil, sebenarnya kita harus hati-hati dengan kata-kata kita, jelasnya.
