Indonesia – Hasrat seksual yang tidak tersalurkan dengan baik kerap disebut-sebut sebagai salah satu penyebab timbulnya jerawat, baik di wajah maupun di tubuh. Tentu hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya, benarkah demikian?
Menanggapi hal tersebut, seksolog dr Boyke Dian Nugraha Sp.OG menjelaskan bahwa hal tersebut memang relatable. Apalagi anggapan ini diperkuat pada pria muda yang baru saja memasuki masa pubertas.
“Orang yang kurang seks, tidak menikmati seks dalam hidupnya, jerawat akan muncul,” ujar dr. Boyke seperti dikutip dari tayangan YouTube WAW Entertainment, Rabu (3/5/2023).
Ini karena ketidakseimbangan hormon. Dimana, hormon testosteron menumpuk karena tidak dikeluarkan dan akan muncul sebagai jerawat.

Namun perlu diingat bahwa penyebab jerawat adalah testosteron yang tidak tersalurkan, bukan hormon lain yang hanya muncul saat pubertas.
“Makanya pada masa pubertas, pubertas berjerawat, karena saat berhubungan seks tidak tersalurkan maka akan terbentuk kelenjar rambut yang tertutup,” kata dr. Boyke.
Hormon ini akan menumpuk menjadi lemak yang menyumbat pori-pori. Hal ini sering disebut oleh banyak orang sebagai jerawat pubertas.
“Karena ada nafsu, hormon testosteron bikin gemuk bertambah,” ujarnya lagi.
Meski begitu, selain karena ketidakseimbangan hormon, jerawat sendiri juga muncul akibat proses inflamasi pada pori-pori akibat penumpukan minyak atau kotoran wajah.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kebersihan wajah, sering terpapar debu, kebiasaan menyentuh wajah, penggunaan produk wajah yang tidak sesuai dengan jenis kulit, bahkan makanan yang Anda makan pun dapat berperan dalam masalah jerawat.