Indonesia – Selama kehamilan, pasangan dapat berhubungan seks dengan aman. Pasalnya, saat Mr P melakukan penetrasi, ia tidak akan menyentuh janin dalam kandungan.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan pasangan suami istri adalah, bagaimana jika Miss V mengalami ejakulasi saat hamil. Apakah aman untuk hamil, atau malah berpotensi hamil lagi?
Meluncurkan Jalur Kesehatan, selama kehamilan tidak ada proses ovulasi yang dialami wanita. Padahal ovulasi lah yang membuat seorang wanita hamil. Oleh karena itu, sekali hamil, sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi kehamilan lagi.
Hal lain yang membuat kehamilan tidak mungkin terjadi adalah karena sperma harus bisa mencapai sel telur. Namun, selama kehamilan ada sumbat lendir yang mencegah sperma memasuki sel telur.
Selain itu, selama proses pembuahan, sel telur akan tertanam dengan sendirinya di dalam rahim. Itu membutuhkan keseimbangan hormon. Namun, selama kehamilan biasanya sulit ditemukan. Oleh karena itu, kemungkinan hamil lagi saat hamil sangat kecil kemungkinannya.
Apakah sperma aman untuk rahim?
Sperma sendiri pada dasarnya sangat aman untuk ibu hamil dan bayi. Padahal, saat sperma keluar di Miss V, hal ini bisa berdampak positif pada kehamilan.
Sperma yang dikeluarkan pada Miss V saat hamil ternyata bisa menyebabkan kelahiran. Ini karena oksitosin akan mendorong perkembangan persalinan dan memudahkan bayi keluar saat melahirkan. Selain itu, sperma juga bisa membuat suasana hati dan pembuluh darah menjadi baik bagi ibu hamil.
Oleh karena itu, ketika pria mengalami ejakulasi di Miss V, sperma yang masuk tidak akan mempengaruhi kehamilan. Namun, suami juga harus mewaspadai infeksi menular seksual. Jangan sampai kondisi ini menulari istri Anda dan mengganggu kehamilan.
Sebaliknya, sperma yang masuk ke Miss V akan keluar kembali dari vagina. Ini karena plasenta, kantung ketuban, dan sumbat lendir akan menutupi serviks. Sperma akan tinggal di dalam Miss V untuk beberapa saat dan akan keluar melalui lubang Miss V dengan sendirinya.
