Indonesia – Orang tua seringkali bingung ketika anak hanya mau makan gorengan, seperti olahan makanan cepat saji, ayam goreng atau ikan goreng. Lalu, bagaimana cara memasak gorengan agar tetap sehat untuk anak?
Sebagai juru masak dan ibu, Chef Devina Hermawan mengatakan tidak perlu memaksa anak untuk memakan makanan yang tidak disukainya, yang terpenting adalah memastikan minyak goreng yang digunakan tetap sehat.
“Jadi ada triknya, dengan menggunakan minyak yang berkualitas, selalu baru, dengan begitu lemak tak jenuh yang masuk ke tubuh anak bisa diminimalkan,” ujar Chef Devina dalam peluncuran Buku Resep Nutricia The Winner, di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (11/3/2023).
Alhasil, bagi Chef Devina, memasak dengan minyak bekas bagi anak-anaknya merupakan hal yang tabu, padahal mereka sangat menyukai gorengan. Ini karena minyak bekas mengandung banyak lemak tak jenuh.

“Kalau gitu masaknya biar tidak berasap, kalau kecil jangan dipakai ulang. Saya pakai wajan kecil supaya tidak boros, karena saya ganti minyaknya,” tambah Chef Devina.
Ibu tiga anak ini menambahkan, panasnya api dan minyak juga bisa mempengaruhi kualitas gizi makanan. Jadi idealnya api saat menggoreng minyak tidak terlalu panas.
“Jadi meski digoreng, nutrisinya lebih optimal. Apalagi kata dokter, semakin lama dan panas suhu memasaknya, kandungan nutrisi pada makanan sehat juga ikut menguap,” jelas Chef Devina.
Sementara itu, Chef Devina dan Chef Ben Imantaka berkolaborasi dengan Nutricia meluncurkan buku The Winner’s Recipe, sebagai panduan bagi para orang tua di rumah untuk memberikan nutrisi yang optimal kepada anak melalui memasak.
Untuk menjamin kredibilitasnya, buku ini juga telah direview dan dikonfirmasi oleh konsultan pediatrik, karena dibuat khusus untuk mengejar tumbuh kembang anak di atas 1 tahun, akibat penggunaan produk makanan olahan dan kebutuhan medis khusus atau PKMK. .