Indonesia – Mencukur rambut Miss V kini sudah menjadi rutinitas sehari-hari para wanita. Namun beberapa orang mengalami bulu kemaluan yang tajam setelah dicukur, bagaimana cara mengatasinya?
Adapun rambut kemaluan yang tajam setelah dicukur terjadi karena akar rambut yang belum dicabut seluruhnya dan masih tertinggal sehingga menimbulkan efek tajam. Umumnya rambut kemaluan yang tajam juga terjadi saat mencukur dengan gunting.
Dokter Kulit Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE mengatakan, solusi mencukur bulu kemaluan tidak tajam dianjurkan untuk mencabutnya dari akar rambut, salah satunya dengan menggunakan hair removal daripada menggunakan gunting.
“Untuk kulit sensitif agar tidak iritasi, rambut rontok ya hair removal, laser hair removal bagus untuk membunuh folikel rambut,” jelas dr. Suksmagita pada diskusi RSPI Group di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Hair removal juga merupakan salah satu treatment untuk mencegah pertumbuhan rambut pada sesi selanjutnya, tidak terlalu banyak atau tidak terlalu lebat dan tidak terlalu runcing. Bahkan kata dr. Suksmagita, rambut yang tumbuh pada sesi selanjutnya akan lebih halus dan nyaman di kulit.
“Jadi yang kita lakukan adalah bagaimana kita mengontrolnya untuk menghentikan produksi pertumbuhan rambut yang berlebihan. Jadi yang kita bicarakan adalah membuat rambut dan folikelnya,” kata dr. Suksmagita.
Lebih lanjut, dokter yang praktik di RSPI Pondok Indah ini menjelaskan, salah satu contoh perawatan hair removal bisa dilakukan dengan laser yang langsung menyasar akar rambut agar tidak tumbuh kembali. Sinar laser akan fokus dan menghilangkan serta menghentikan pertumbuhan rambut secara permanen.
“Jadi konsepnya daerah itu ada yang berbulu, itu benar. Namun, kami tidak suka rambut yang tebal dan rimbun yang menyebabkan mudah lembab, gatal, mudah berjerawat dan infeksi bakteri,” pungkas dr. Suksmagita.