Indonesia – Sakit miss V saat berhubungan intim merupakan hal yang sering dialami oleh banyak wanita. Hal ini biasanya ditandai dengan nyeri, perih atau berdenyut selama beberapa jam setelah Mr P tembus.
Tentu saja hal ini akan mengganggu jalannya hubungan seks. Bukannya enak, miss V yang menyakitkan malah akan menimbulkan perasaan traumatis bagi banyak wanita. Tapi, apa penyebab dari situasi ini?
Melalui kanal YouTube Sonara FM, seksolog dr Boyke Dian Nugraha, SpOG menjelaskan sederet penyebab nyeri pada Miss V saat berhubungan seks. Pertama, dia mengatakan itu mungkin karena kurangnya foreplay.
“Kok sakit? Kurang foreplay. Jadi artinya dia kurangi cairan yang jadi pelumas, istilahnya kurang diraba, kurang terbuka,” kata dr Boyke dikutip Indonesia dari kanal YouTube Sonara FM , Rabu (15/3/2023).
Foreplay sendiri merupakan sebuah pemanasan atau opening act yang dapat membangkitkan gairah dan membuat pasangan Anda terangsang secara maksimal. Kegiatan ini berperan penting untuk kenikmatan seks.

Nyeri miss V saat berhubungan seks juga sering dialami oleh wanita yang sudah memasuki masa menopause, dimana hormon estrogen akan menurun. Ini kemudian mengurangi pelumasan vagina, menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seks.
“Yang kedua juga bisa terjadi saat pasangan memasuki masa menopause, yang disebabkan oleh berkurangnya estrogen dan berkurangnya lubrikasi,” kata Dr Boyke.
Selain kurangnya foreplay dan menopause, penyebab lain yang membuat miss V terasa nyeri, mungkin karena wanita tersebut jarang berhubungan seks. Selain itu, saat berhubungan seks, pasangan lebih jarang melakukan foreplay.
“Karena jarang berhubungan badan, akhirnya lama-lama berhubungan badan tanpa foreplay. Akibatnya belum basah, sakit juga,” kata dr Boyke.
Penyebab lainnya adalah infeksi pada Miss V. Rasa nyeri dan nyeri saat berhubungan intim bisa terjadi akibat peradangan pada vulva. Peradangan ini bisa terjadi karena infeksi jamur, infeksi saluran kemih, atau penyakit menular seksual.
“Keempat, mungkin dia mengalami infeksi seperti keputihan, atau ada infeksi serviks dan sebagainya. Ini semua yang menjadi penghambat kenikmatan seks. Periksakan ke dokter kandungan, kami akan melihat semua faktor tersebut sehingga pada akhirnya seks menjadi menyenangkan lagi,” ujarnya.