Indonesia – Lailatul Qadar adalah malam yang dinanti-nantikan oleh banyak umat Islam sepanjang Ramadhan. Pasalnya, ibadah pada malam Lailatul Qadar dikatakan lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu, umat Islam berharap untuk mendapatkannya.
Namun, tanggal pasti Lailatul Qadr tidak diketahui secara pasti. Namun, konon Lailatul Qadar akan jatuh di antara malam-malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan. Oleh karena itu, pada 10 malam terakhir umat Islam diminta untuk meningkatkan ibadahnya kepada Allah SWT.
Namun, bagaimanakah ibadah yang baik untuk mendapatkan Malam Lailatul Qadar? Apakah seseorang harus beribadah seharian tanpa henti untuk mendapatkan manfaat lailatul qadar?
https://www.youtube.com/watch?v=error
Dalam video singkat di kanal YouTube Al-Bahjah TV setahun lalu, Buya Yahya menjelaskan bahwa untuk mendapatkan lailatul qadar pada dasarnya tidak beribadah sepanjang hari hingga membuat orang tersebut mengantuk.
Namun, minimal orang tersebut melakukan ibadah yang dianjurkan seperti shalat tarawih dan tahajud. Selain itu, istirahatkan diri Anda dalam ibadah yang sedang berlangsung.
“Cara mendapatkannya tidak semalaman, minimal seperti ini, secara berkala, istirahat, bangun tengah malam, rindu semakin banyak,” kata Buya Yahya.
Selain itu, ia juga berniat memperbanyak ibadah meski Ramadhan telah usai. Tarawih juga bisa diganti dengan membaca Alquran. Dengan niat baik ini, nanti akan
“Di luar Ramadan hanya ada 5 rakaat, mungkin tengah malam, Tarawih sudah selesai karena Ramadan menambah sedikit Al Quran,” kata Buya Yahya.
Penting juga untuk menghindari berbagai tindakan buruk. Buya Yahya mengatakan, segera tinggalkan tayangan atau hal-hal yang dapat menjurus pada maksiat. Hal ini memungkinkan seseorang fokus beribadah untuk mencapai Lailatul Qadar. Apalagi jika sampai Lailatul Qadar, sama dengan seribu bulan.
“Dan jauhi menontonnya, kami ubah, mungkin kami akan meninggalkan semua yang membuat kami berdosa, (karena) kamu mendapatkan Lailatul Qadr. Ketika Anda mendapatkannya, itu seperti menjadi lebih baik dari seribu bulan,” katanya.
Buya Yahya menambahkan, karena pentingnya memperbanyak ibadah, maka Allah menyembunyikan malam Lailatul Qadar. Namun, bagi mereka yang benar-benar merindukan malam Lailatul Qadar dan menantikannya serta memperbanyak ibadahnya, pasti akan mendapatkannya.
“Maka maksudnya adalah Lailatul Qadar itu disembunyikan oleh Allah, dan siapa saja bisa mendapatkannya, selama dia merindukan kebenaran, maka dia menunggu Lailatul Qadar. Jika kita menjaga Lailatul Qadr setiap malam, kita akan mendapatkannya,” pungkas Buya Yahya.
