Indonesia – Mendidik anak di era digital dan modern tentunya menjadi tantangan bagi banyak orang tua termasuk aktris Dian Sastrowardoyo. Era ini merupakan era dimana setiap orang dapat mengakses berbagai informasi dengan begitu cepat.
Di satu sisi, ini sangat baik bagi mereka untuk mempelajari hal-hal baru. Namun, akibatnya, mereka terpapar pada segala sesuatu dari dunia luar hingga mereka bisa melupakan asal-usul dan budaya mereka. Hal itu, kata Dian Sastro, sapaan akrabnya, membuatnya cukup resah dan gelisah.
“Saya cukup gemas melihat anak-anak zaman sekarang, mereka belajar dengan cepat. Waktu saya seumuran itu, saya tidak seperti itu mas. Belajar dengan cepat,” ujarnya seperti dikutip Indonesia di akun TikTok @lank852. .
“Informasi yang bisa mereka serap gila-gilaan, Google, media sosial mereka seperti wow. Jadi saya sedikit lebih bersemangat melihat kiprah mereka,” tambah aktor Aruna di film Aruna and His Tongue.
Karena itu, kata Dian Sastro, ia selalu mengingatkan kedua anaknya, Shailendra dan Ishana, bahwa mereka adalah warga negara Indonesia, dan tidak pernah malu dengan asal-usulnya, meski tumbuh besar di tengah modernisasi.
Sebagai anak berdarah Indonesia, kata Dian Sastro, mereka juga diharapkan memahami nilai dan budaya Indonesia yang mungkin tidak selalu sama dengan yang terlihat di luar.
“Jadi yang ingin saya titipkan kepada mereka adalah selalu tahu bahwa kita orang Indonesia. Jangan pernah merasa malu menjadi orang Indonesia, karena mereka sudah lebih terekspos di tingkat internasional kan? Bahasa Inggris pun lebih lancar,” ujarnya. menyimpulkan. . Dian.
Dengan mengetahui asal usulnya, Dian Sasteo berharap anak-anaknya semakin percaya diri dan percaya diri dalam membawa ‘akar’ Indonesia tersebut dalam diri mereka.
Meski nantinya mereka bisa memilih nilai-nilai yang akan mereka ambil, mereka harus menyadari apa yang harus menjadi bagian dari diri mereka dan berharap untuk terus menjalaninya.
“Jadi harus tetap percaya diri dan yakin bahwa kamu orang Indonesia, dan kamu berakar di Indonesia dan Indonesia memiliki budaya dan nilai-nilai yang mungkin tidak selalu sama dengan yang ada di luar sana,” tutupnya.
Ucapan Dian Sastro itu menjadi peringatan bagi banyak pihak sehingga menimbulkan berbagai komentar.
“Tanamkan pada anak-anak untuk memahami sejarah. Itu sangat penting,” kata @uniqxxxxx.
“Betul, waktu kecil informasi yang saya dapat dari TVRI dan buku pintar, ensiklopedi, sekarang tinggal mencari menggunakan kata kunci di mesin pencari,” tambah @renggxxxxx.
“Tidak apa-apa menurut saya, karena Gen Z jarang rasis dan cenderung berpikiran terbuka,” kata @rubexxxxxx.
“Memang sekarang anak sekolah bisa mencari informasi apa saja melalui smartphone. Kalau dulu ada yang susah, kalau mau jago ya harus les, terus harus ke warnet untuk cari informasi,” tulis @iisxxxxx.