Indonesia – Tekanan darah tinggi atau dikenal juga dengan hipertensi adalah kondisi medis dimana seseorang akan mengalami peningkatan tekanan darah secara kronis atau jangka panjang. Seseorang yang memiliki tekanan darah minimal di atas 140/90 mmHg saat istirahat, diperkirakan akan mengalami tekanan darah tinggi. Mereka yang menderita kondisi ini direkomendasikan untuk diet hipertensi.
Sebelum mengetahui apa itu diet hipertensi, ketahui dulu gejala dan penyebab darah tinggi. Pasalnya, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja. Jika tidak segera diobati, bisa mengancam jiwa.
Gejala Hipertensi
Berikut adalah beberapa gejala umum hipertensi:
- Sakit kepala
- khawatir
- sesak napas
- kelelahan
- mual
- muntah
- grogi
- Penglihatan kabur mendadak yang terjadi akibat kerusakan otak, mata, jantung dan ginjal.
Penyebab Hipertensi
1. Keturunan
Ini adalah faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh siapa pun.
2. Umur
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia seseorang, tekanan darahnya juga meningkat.
3. Garam yang berlebihan
Seseorang yang mengkonsumsi garam secara berlebihan dapat rentan terhadap hipertensi.
4. Kolesterol
Kandungan lemak tubuh yang berlebihan di dalam darah dapat menyebabkan penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini bisa menyebabkan pembuluh darah di tubuh menyempit dan menyebabkan tekanan darah naik.
5. Obesitas
Jika berat badan Anda lebih dari 30 persen dari berat badan ideal Anda, kemungkinan besar Anda memiliki tekanan darah tinggi.
6. Stres
Stres dan keadaan emosi yang tidak stabil dapat memicu tekanan darah tinggi.
Pola Makan Hipertensi
Seseorang dengan riwayat tekanan darah tinggi direkomendasikan untuk diet hipertensi. Jenis diet yang dianjurkan adalah Pendekatan Nutrisi untuk Menghentikan Hipertensi (BERLARI).
Diet DASH menekankan pada pola makan yang rendah garam, namun tetap mengandung gizi seimbang. Manfaatnya tidak hanya mencegah hipertensi, tetapi mengurangi risiko penyakit lain seperti serangan jantung, stroke, osteoporosis, diabetes, batu ginjal, dan kanker.
Aturan Diet DASH
Garam atau sodium merupakan musuh utama penderita hipertensi. Penggunaan yang berlebihan dapat berdampak langsung pada peningkatan tekanan darah. Oleh karena itu, penderita hipertensi sebaiknya memperhatikan diet DASH agar tekanan darah dapat terkontrol dengan baik.
Diet DASH memiliki beberapa aturan sederhana, yaitu:
- Batasi konsumsi natrium, baik dalam bentuk garam maupun makanan tinggi natrium, seperti makanan kemasan dan makanan cepat saji.
- Batasi konsumsi daging dan makanan yang mengandung gula tinggi.
- Kurangi asupan makanan yang memiliki kolesterol tinggi.
- Kurangi makanan yang mengandung lemak trans.
- Tingkatkan asupan sayuran, buah-buahan, dan produk susu rendah lemak.
- Makan banyak ikan, ayam, kacang-kacangan, dan makanan yang mengandung biji-bijian.
Menu Diet DASH
Mengatur menu diet DASH sebenarnya sangat mudah karena Anda tetap bisa makan nasi, daging, dan susu. Namun, hal penting yang harus diperhatikan adalah Anda perlu membatasi porsi Anda setiap hari.
Takaran untuk satu porsi menu diet DASH adalah 1 potong roti, 1 ons sereal, 3 ons daging matang, 100 gram nasi atau pasta, 150 gram sayuran dan buah-buahan, 1 sendok teh minyak sayur atau minyak zaitun, 3 ons tahu, dan 8 ons susu setiap hari.
Penderita hipertensi sangat disarankan untuk menghindari makanan cepat saji, sayur atau buah yang diawetkan dengan garam, terasi, maggi, kornet, roti, biskuit, jerohan, kecap, asinan, asinan dan makanan lain yang mengandung garam tinggi.
Nah, itulah ulasan mengenai diet hipertensi. Anda yang menderita tekanan darah tinggi harus memperhatikan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
