Indonesia – Dinda Hauw memutuskan untuk menyunat putra bungsunya Kaba yang baru berusia dua bulan. Istri Rey Mbayang ini awalnya khawatir Kaba akan kesakitan.
Namun saat disunat, Dinda bersyukur anaknya tidak rewel.
“Akhirnya kemarin saya dan Rey memutuskan untuk sunat adik Kaba dulu. Masya Allah ini luar biasa, ibunya yang lemah rasanya mau pingsan. Eh ketawa aja,” kata Dinda Hauw di Instagram. ceritanya, dikutip Rabu (10/5/2023).

Setelah selesai proses khitan, Ka’bah akan menangis. Alhasil, Dinda Hauw panik saat melihat anaknya menangis karena baru merasakan sakit setelah disunat.
“Tapi alhamdulillah tangisannya tidak berlangsung lama dan akhirnya karena lelah menangis, dia tertidur dalam perjalanan pulang,” lanjutnya.
Setelah itu, Kaba tidak lagi merasakan sakit dan menangis. Dinda Hauw mengatakan, dirinya dan Rey sebenarnya ingin menyunat kedua anaknya sekaligus. Namun, ia khawatir akan merepotkan jika anaknya rewel di saat yang bersamaan.
Menurut American Academy of Pediatrics, sunat bayi lebih besar daripada risikonya. Selain itu, proses penyembuhan pasca sunat pada bayi lebih cepat dibandingkan pada anak-anak dan orang dewasa.
Biasanya proses penyembuhan sunat pada bayi berlangsung selama 7-10 hari. Waktu ini lebih cepat dibandingkan anak-anak dan orang dewasa yang membutuhkan waktu hingga 3 minggu.
Dikutip dari Halodoc, berikut beberapa manfaat khitan jangka panjang sejak bayi:
1. Mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK), terutama pada tahun pertama kehidupan anak. ISK yang parah atau berulang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan infeksi pembuluh darah.
2. Mengurangi resiko tertular HIV, serta beberapa penyakit menular seksual lainnya.
3. Mengurangi resiko kondisi kulit yang mempengaruhi penis, seperti phimosis. Gangguan ini ditandai dengan kulup yang melekat erat pada kepala penis.
4. Mengurangi resiko kanker penis. Jika Anda memiliki pasangan yang disunat, seorang wanita dapat mengalami penurunan risiko kanker serviks.