Indonesia – Tas Hermes merupakan brand fashion mewah yang banyak digunakan oleh publik figur termasuk keluarga Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Dalam beberapa kesempatan, kedua menantu Jokowi itu kerap tertangkap kamera membawa tas Hermes mahal. Beberapa kali istri Iriana Jokowi ini kedapatan menggunakan tas mewah tersebut.
Menantu pertama Jokowi, Selvi Ananda, bahkan mengenakan tas Hermes seharga setengah miliar rupiah. Diketahui bahwa Hermes Birkin 25 etoupe togo leather bag dengan gold hardware merupakan salah satu yang termahal. Tas serupa juga dimiliki oleh beberapa artis ternama Indonesia, mulai dari Syahrini, Michelle Ziudith, hingga Paula Verhoeven.
Tas Hermes sering dianggap sebagai simbol status tertinggi dalam industri fashion. Apalagi tas seri Hermes Birkin milik Selvi Ananda menjadi salah satu koleksi termahal dari brand asal Paris tersebut.
Tas Hermes Birkin yang ikonik, dinamai sesuai nama aktris Jane Birkin dan diproduksi dalam jumlah yang sangat terbatas. Sejak awal, Hermes Birkin telah dikenakan oleh bangsawan, baik dari darah biru maupun dari sosialita Hollywood dan pecinta barang mewah.
Namun dari segi kualitas, tas Hermes Birkin tidak perlu diragukan lagi. Dikutip dari Tatler, inilah daya tarik tas Hermes Birkin yang membuat harganya terlalu tinggi.
1. Dibuat oleh para ahli
Hermes Birkin diproduksi oleh pengerjaan terampil kelas dunia. Seorang pengrajin kulit harus menjalani pelatihan ketat di bawah spesialis yang lebih berpengalaman antara tiga dan empat tahun sebelum mereka diizinkan membuat Hermes Birkins.
Setelah lulus ujian ketat sebagai pengrajin Birkin, mereka kemudian bertanggung jawab untuk membuat Birkin dari awal hingga akhir menggunakan alat yang sama yang telah digunakan sejak abad ke-19. Mereka harus memastikan bahwa inisial beserta tahun, dan nama ruang kerja tempat pembuatan tas tersebut dicap pada tas tersebut. Jadi jika tas dibawa kembali untuk diperbaiki bisa ditangani oleh tukang yang sama.
2. Dibuat secara bertahap
Pembuatan tas Birkin terdiri dari empat tahapan utama, dimulai dengan pemilihan bahan baku. Dari penyamakan anak sapi hingga perawatan khusus untuk kulit buaya, Hermes sangat memperhatikan kontrol kualitas dan asal usul kulit yang digunakan.
3. Proses pembuatan yang lama
Diperlukan waktu 18 jam atau lebih untuk membuat satu tas Birkin. Artinya, pengrajin akan mencurahkan waktu satu hingga dua minggu hanya untuk satu tas. Karena Prancis memiliki jam kerja 35 jam seminggu, seorang pengrajin di Hermes hanya dapat membuat sekitar dua tas Birkin sebulan.
Produksi yang sangat terbatas ini memastikan kualitas Birkin tidak pernah diragukan dan kuantitasnya terbatas, sehingga menjamin eksklusivitas.
4. Dijahit dengan tangan
Semua Hermes Birkins dijahit menggunakan jahitan pelana Hermes yang terkenal, mengingat warisannya sebagai pembuat pelana dan baju zirah untuk perdagangan kereta pada tahun 1830-an. Metode jahitan khusus ini menyatukan dua potong kulit hanya dengan menggunakan tangan dan sangat telaten.
5. Merek pasar
Birkin termahal yang dijual hingga saat ini adalah Himalaya Niloticus Crocodile Birkin 30 dalam warna putih matte dengan kalung emas putih bertatahkan berlian yang terjual seharga US$383.522 (Rp 5,9 miliar) pada lelang di Christie’s Hong Kong pada tahun 2017. Birkins adalah aset bonafid kelas, dengan investasi yang menyaingi Picasso atau Matisse dalam hal pengembalian.
