Indonesia – Erangan saat berhubungan seks adalah sesuatu yang bisa didengar saat melakukannya. Biasanya, rintihan bisa menjadi tanda bahwa wanita sedang menikmati dan puas dengan seks yang dilakukannya. Namun, apakah erangan itu pertanda pasti bahwa wanita itu menikmatinya?
Menjawab hal tersebut, ahli kebidanan dan seks, Dokter Boyke mengatakan, rintihan saat berhubungan seks memang bisa menjadi tanda seorang wanita sedang menikmati permainan suaminya. Namun, di sisi lain, pengaduan juga hanya bisa dilakukan oleh para perempuan tersebut.
Dokter Boyke mengatakan, beberapa wanita justru berpura-pura mengeluh seolah mengalami orgasme agar bisa cepat berhubungan seks. Biasanya, mereka melakukan ini karena lelah berhubungan seks.
![Ilustrasi orgasme. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/03/09/88239-ilustrasi-orgasme.jpg)
“Ya (bisa jadi tanda nikmat), tapi kebanyakan wanita juga bisa pura-pura orgasme, wanita ingin menunjukkan kalau dia lelah dan ingin cepat selesai,” ujar Dokter Boyke dalam video yang diunggah di kanal YouTube TonightShowNet, dua bulan lalu. yang lalu.
Keluhan palsu ini lebih umum di kalangan pekerja seks. Biasanya, mereka berpura-pura mengeluh agar hubungan seks cepat selesai.
“Contohnya, banyak pekerja seks yang sangat pandai berakting seolah-olah puas dengan laki-laki itu padahal ingin cepat,” sambung Dokter Boyke.
Tak hanya itu, ungkap Dokter Boyke, beberapa istri juga melakukan hal yang sama. Pasalnya, mereka sudah sibuk dan lelah dengan pekerjaannya. Saat suami mengajak bercinta, mereka akan memalsukan rintihan seolah-olah sedang menikmatinya.
Padahal, apa yang dilakukan istri justru merugikan dirinya sendiri. Hal ini membuat wanita sulit mengalami orgasme.
“Banyak istri yang seperti itu, banyak kerja tapi suami minta, ujung-ujungnya pura-pura rugi. Tapi yang kalah adalah dirinya sendiri,” jelasnya.
Namun, di sisi lain, erangan memang bisa menjadi tanda wanita senang berhubungan seks. Bahkan, saat orgasme, beberapa wanita justru mengatakan hal-hal yang tidak jelas saat mereka mencapainya.
Memang benar bahwa terkadang ketika seorang wanita mengalami orgasme, dia tidak bisa mengendalikan gerakan dan suaranya. Kadang kalau sudah seperti itu, kami saling berpelukan agar tidak keluar suara dan sebagainya,” pungkas Dokter Boyke.