Indonesia – Keselamatan presiden dan keluarganya menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat melakukan kunjungan kerja. Tak heran, penjagaan selalu ketat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Siapa sangka, Presiden Joko Widodo nyaris memakan buah yang mengandung formaldehida. Hal itu terjadi saat dirinya berkunjung ke Labuan Bajo untuk meninjau kesiapan kawasan menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke-42.
Menurut Antara News, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno telah berkoordinasi dengan Otoritas Labuan Bajo Flores (BOLBF) terkait penemuan formaldehida pada buah tersebut.
Ia juga meminta BOLBF memastikan tidak ada lagi kejadian serupa selama KTT ASEAN ke-42 pada 9 hingga 11 Mei 2023.
Penemuan formaldehida pada buah yang hampir dimakan orang nomor 1 di Indonesia ini cukup mengejutkan. Pasalnya, formalin dikenal sebagai salah satu zat berbahaya jika dikonsumsi.
Mengutip dari Alodokter, mengonsumsi formalin dapat memengaruhi kesehatan. Setelah mengkonsumsi formaldehyde dengan paparan tinggi, gejala seperti pusing, batuk, dan iritasi kulit dapat dirasakan.
Lalu, saat terpapar paparan jangka panjang, ada risiko penyakit yang mengintai. Penyakit-penyakit tersebut antara lain infeksi saluran pernapasan, kanker tenggorokan, kanker hidung, bahkan leukemia.
Zat formalin dalam buah itu ditemukan hanya 3 jam sebelum Jokowi dan keluarganya makan. Hal itu terungkap saat Balai POM Manggarai Barat meninjau makanan Jokowi sebelum disajikan.
Pemeriksaan tersebut akan menguji keamanan pangan Presiden Jokowi dari beberapa zat berbahaya. Diantaranya adalah sianida, boraks, formalin, nitrit, timbal, arsenik, methanil yellow dan rhodamine B.
Setelah diteliti ternyata buah yang sudah siap saji tersebut ternyata mengandung formaldehida dan akan berbahaya jika dimakan.