Indonesia – Di tengah hebohnya kabar kehamilan kedua Aurel Hermansyah, sikap Atta Halilintar yang mempertanyakan halal atau tidaknya program KB menjadi hal yang memprihatinkan. Ini terkait dengan salah satunya bulu mata sang istri
Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok info. podcasthitsPasangan ini awalnya membahas kehamilan Aurel Hermansyah yang dinilai terlalu dekat dengan usia Ameena Hanna Nur Atta.
Aurel Hermansyah kemudian mencetuskan ide agar dirinya diperbolehkan menggunakan KB. Namun, Atta Halilintar tak langsung menyetujuinya.
“Apakah diperbolehkan dalam agama keluarga berencana?” ujar Atta Halilintar yang ternyata masih meragukan hukum KB dalam Islam.
Aurel Hermansyah mengaku tidak paham soal ini. Atta Halilintar kemudian berpesan kepada istrinya untuk menunda rencana KB tersebut, sembari menanyakan apakah ia akan bertanya terlebih dahulu kepada ustadz.
“Saya harus tanya ke guru dulu,” kata Atta Halilintar
Cara Atta Halilintar menanggapi keinginan istrinya soal KB rupanya membuat dirinya dikritik. Tak ada sindiran bagi sang YouTuber karena tak mempersoalkan Aurel Hermansyah melakukan beberapa prosedur kecantikan seperti ekstensi bulu mata.
“Bulu matajangan tanya Bang Atta?” komentar seorang netizen.
“Tanya KB guru? Sulam alis bulu mata bagaimana?” cibir netizen lainnya.
Saat ini, tren kecantikan semakin besar dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Salah satu prosedur paling populer adalah ekstensi bulu mata atau ekstensi bulu mata. Lantas, bagaimana hukum bulu mata dalam Islam?
Mudah, ekstensi bulu mata adalah proses yang dilakukan untuk menyambung bulu mata dengan cara menempelkannya satu per satu pada bulu mata asli dengan menggunakan lem khusus. Tujuan utama dari prosedur bulu mata ini adalah untuk membuat bulu mata terlihat lebih panjang, tebal dan indah.
Hukum Mata dalam Islam
Jika merujuk pada kitab fikih, ada beberapa pandangan mengenai hukum memasang atau bulu mata palsu ekstensi bulu mata. Hal ini berbeda dengan pendapat yang selama ini diyakini banyak orang bahwa hukum memakai bulu mata adalah haram. Oleh karena itu, bagi siapa saja yang memakai atau menggunakan bulu mata palsu bulu matapercaya dia akan dikutuk.
Ulama fikih membagi hukum memakai bulu mata palsu menjadi dua pendapat. Pertama, haram hukumnya jika bulu mata palsu yang digunakan berasal dari bulu mata manusia, meskipun bulu mata pemiliknya. Apalagi jika bulu mata palsu yang digunakan berasal dari orang lain.
Selain itu, ulama mengatakan bahwa dilarang menggunakan bulu mata palsu yang terbuat dari kotoran. Adapun najis yang dimaksud di sini adalah bahan pembuatannya berasal dari hewan yang najis untuk dimakan atau bangkai. Ada juga tambahan dari ulama bahwa istri yang mencukur bulu mata tanpa izin suaminya juga dianggap haram.
Untuk itu, tindakan memasang bulu mata harus dihindari. Pendapat tentang larangan ini seperti diungkapkan oleh Syekh Zakaria Anshori dalam kitab Hasyiyah al Jamal. Ia menjelaskan secara detail tentang hukum memakai bulu mata palsu.
Pendapat ulama ini sejalan dengan sabda Nabi SAW yang menyatakan bahwa beliau melarang wanita mencabut rambut dan bulu mata. Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
“Allah melaknat Al-washilah (orang yang membelah rambutnya) dan Al-mustaushilah (orang yang meminta dicabut rambutnya).”
Pendapat kedua menurut ulama adalah hukum menyambung bulu mata atau bulu mata Oke Diperbolehkan memakai bulu mata dengan syarat bulu mata yang digunakan tidak najis, bukan bulu mata manusia, dan mendapat izin dari suaminya.
Di samping itu, bulu mata yang tidak dipasang permanen atau hanya digunakan sementara agar tidak menghalangi wudhu. Jika semua syarat tersebut terpenuhi, maka diperbolehkan bagi seorang wanita untuk melakukannya ekstensi bulu mata. Pendapat ini merujuk pada kitab Hasyiah Al-Bujairimi ala Syarh Minhajit Thullab, karya Sulaiman bin Muhammad bin Umar Asy Syafi’i al Bujairimi.
Nah, itu tinjauan hukum bulu mata dalam Islam. Berdasarkan pendapat ulama, instalasi bulu mata Haram jika menginap dan menggunakan zat-zat yang dilarang tanpa izin suami. Semoga bermanfaat!
