Indonesia – Putra tertua Pangeran William dan Kate Middleton, Pangeran George berani mengubah tradisi kuno pada upacara penobatan Kerajaan Inggris.
Bocah sembilan tahun itu tampaknya telah membujuk kakeknya, Raja Charles III, untuk mengubah tradisi kerajaan dengan mengganti seragam yang akan dikenakannya ketika dia bertanggung jawab memegang mantel kakeknya selama upacara penobatan.
The Daily Mail melaporkan bahwa George tidak mau memakai celana ketat selutut yang seharusnya dia pakai saat bertugas sebagai Page Boy atau pelayan Raja. Pewaris kedua tahta Inggris ini dikabarkan takut akan diejek oleh teman-temannya di sekolah jika memakai celana tersebut.
Raja Charles pun menyetujui keinginan cucunya dan mengizinkan Page Boys memakai celana panjang.
Terakhir, George dan tujuh Page Boys lainnya mengenakan celana hitam beraksen trim emas. Meski begitu, kenakan selalu sepatu dan atasan yang dipadukan dengan celana pendek.
Selama penobatan, George harus berjalan di belakang kakeknya untuk membantu memegang jubahnya saat dia masuk dan keluar dari Westminster Abbey.
Anak laki-laki terutama bertanggung jawab untuk membawa jubah panjang dan berat. Rombongan pria terdiri dari teman keluarga dan kerabat Charles dan Camilla.
Biasanya anak laki-laki yang ditugaskan berusia antara 12 dan 15 tahun. Tapi George dianggap telah menunjukkan ketertarikan pada kesempatan itu. Publik Inggris juga merasa bahwa George lebih dewasa daripada usianya yang baru sembilan tahun.
“Meski baru berusia sembilan tahun, George sudah sangat dewasa dan sudah memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran kakek dan ayahnya, serta peran masa depannya,” ungkap Daily Report.
Di antara Page Boys, George memang yang paling muda. Halaman kehormatan King lainnya diberikan kepada Lord Oliver Cholmondeley (13), Nicholas Barclay (13), dan Ralph Tollemache (12).
