Indonesia – Bagi sebagian wanita sering memakai celana dalam yang ketat. Hal ini karena mengenakan pakaian dalam yang ketat dapat memperlihatkan bentuk tubuh yang seksi sehingga terlihat menarik.
Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan memakai celana dalam yang ketat bisa berdampak buruk pada Miss V? Melansir situs Healthnews, mengenakan celana dalam yang ketat bisa menimbulkan berbagai macam masalah bagi Miss V.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Melanie Bone menuturkan, penggunaan celana dalam yang ketat bisa menyebabkan lecet di area Miss V. Penggunaan celana dalam yang ketat juga memicu tumbuhnya jamur akibat vagina yang lembap.
Karena itu, penggunaan pakaian dalam yang ketat mendorong wanita untuk mengembangkan infeksi jamur vagina. Hal ini terjadi karena tumbuhnya jamur akibat celana dalam yang ketat menjadi tidak terkendali.
![Ilustrasi pakaian dalam wanita. [Envato Elements]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/05/92026-ilustrasi-celana-dalam-wanita-envato-elements.jpg)
Tidak hanya jamur vagina, penggunaan celana dalam yang ketat juga mendorong wanita terkena infeksi saluran kemih (ISK). Celana ketat ini memberi tekanan pada area vagina sehingga menimbulkan berbagai gejala seperti buang air kecil, kram perut, dan kencing berdarah.
Bagi wanita yang menggunakan celana dalam ketat, juga berisiko mengalami iritasi vagina dan vulva. Keadaan ini disebabkan oleh bahan celana dalam yang membuat area Miss V lembab. Saat mengalami iritasi ini, biasanya wanita akan mengalami berbagai gejala diantaranya:
- Terbakar atau gatal
- Area miss v merah dan bengkak
- Ketidaknyamanan dan pelepasan
- Retak di kulit
- Nyeri saat berhubungan seks
- Rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam. Ini membuat area vagina gatal dan merah.
Karena berbagai resiko yang muncul, wanita disarankan untuk memakai pakaian dalam yang tidak terlalu ketat. Selain itu, penggunaan celana dalam berbahan katun juga membuat Miss V lebih mudah bernapas.
Hal ini akan mencegah munculnya bau tak sedap di area vagina. Karena itu, wanita harus mempertimbangkan jika ingin mengenakan pakaian dalam yang ketat. Jangan sampai penggunaan celana dalam yang ketat menimbulkan masalah bagi kesehatan vagina.