Indonesia – Hubungan intim suami istri yang telah menikah secara sah merupakan salah satu ibadah yang dapat dilakukan secara berjamaah. Selain untuk menyalurkan syahwat, persetubuhan juga dilakukan untuk mendapatkan keturunan.
Dari Abu Dzar, Nabi SAW bersabda:
“Dan hubungan intim antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin mendekati istri dengan syahwat (bersenggama) bernilai pahala?” bukankah itu sepadan dengan dosanya? Oleh karena itu sudah sepantasnya menaruh nafsu pada yang halal akan mendatangkan pahala.” (HR.Muslim no.1006).
Namun, hubungan seksual di siang hari selama Ramadhan tidak diperbolehkan. Ini karena Anda bisa berbuka puasa.
Lantas, bagaimana hubungan suami istri bisa dilakukan di bulan Ramadhan?

1. Lakukan setelah berbuka puasa
Setelah seharian menahan lapar, dahaga dan syahwat, boleh saja Anda berhubungan badan setelah berbuka puasa alias setelah magrib. Hal ini agar ibadah puasa dapat tetap berjalan dengan lancar.
2. Berhubungan seks di malam hari menjelang subuh
Hubungan intim dapat dilakukan pada malam hari setelah menyelesaikan ibadah lain selain puasa. Tapi ingat, anda hanya boleh berhubungan intim sampai subuh saja, karena dengan begitu anda akan berpuasa.
3. Baca doa sebelum dan sesudah berhubungan badan
Doa yang dibacakan sebelum dan sesudah aktivitas tidur dapat membawa keberkahan dalam hubungan intim. Selain sebelum dan sesudah, berdoa sebelum ejakulasi juga diperlukan untuk menambah berkah.
4. Wajib mandi sebelum subuh
Jangan lupa mandi wajib sebelum sahur. Hal ini dikarenakan Anda harus dalam keadaan suci saat berpuasa nanti.
5. Batasi diri Anda dengan pasangan saat berpuasa
Meski sudah menikah, ada baiknya tidak melakukan hubungan intim dengan pasangan saat berpuasa. Pasalnya, bercinta dapat menimbulkan syahwat, bahkan berpotensi membatalkan puasa.
Itulah 5 aturan agar suami istri tetap berkah di bulan Ramadhan. Selamat berpuasa!