Indonesia – Belum lama ini viral video seorang Imam di Madinah yang mengejek jemaah haji Indonesia karena berfoto selfie saat beribadah di Tanah Suci. Katanya, banyak jemaah yang lebih fokus pada masalah foto daripada ibadah, padahal khatib sedang berdakwah.

“Tidak diragukan lagi, manusia semoga dalam masalah foto dan itu nyata, meskipun itu di Masjid Nabawi. Khatib dakwah (dia begini), selfie,” kata Imam dalam video klip di akun Instagram @lambe_gosipupdate, Rabu (3/5/2023).

Imam melanjutkan, massa sebenarnya fokus untuk berfoto dan tidak mendengarkan khotbah. Bahkan, ada yang rela berbaring dengan pose seolah-olah sedang berdoa.

Padahal orang itu sebenarnya tidak shalat. Namun, mereka justru melakukannya agar terlihat sedang berdoa saat berfoto.

“Dia sama sekali tidak mendengarkan khotbah. Bahkan, terkadang mereka berbohong saat memotret. Maaf, ‘ambil foto saya tolong’. Berbohong, sekalipun tidak shalat,” lanjut Imam Madinah.

Tak hanya itu, Imam Madinah juga secara terang-terangan meminta jemaah Indonesia berfoto selama ibadah untuk dipajang di majelis. Katanya, seolah-olah mereka sedang shalat di Masjid Nabawi.

“Namun, jika jemaah Indonesia mengambil gambar dan dia menunjukkan kepada majelis, bahwa dia sedang berdiri di Masjid Nabawi dan shalat,” jelas Imam Madinah.

Berfoto atau selfie juga sering menjadi masalah bagi banyak orang. Pasalnya, saat menunaikan ibadah haji atau umrah, sebagian orang justru egois melakukan selfie ini.

Melihat hal itu, Ustad Abdul Somad mengatakan, inilah perbedaan orang yang dulu umrah atau haji dengan sekarang. Pasalnya, orang-orang zaman sekarang lebih fokus merekam momen melalui ponsel daripada ibadah yang mereka lakukan. Bahkan, membuat haji atau umrah menjadi rusak

“Dulu orang salat di depan pura dengan tangan seperti ini (melakukan gerakan salat), tapi sekarang orang salat seperti ini (sholat sambil memegang handphone). Banyak hal yang merusak ibadah kita,” ujar Ustad Abdul Somad dalam tayangan di kanal YouTube Ustadz empat tahun lalu.

Meski begitu, tidak dipungkiri bahwa sebagian orang berfoto sebagai kenang-kenangan saat berada di Tanah Suci. Namun, kata Ustad Abdul Somad, lebih baik berfoto bersama dengan salam untuk kenang-kenangan agar bisa kembali ke Tanah Suci.

“Terus bilang ‘tapi ustadz ini kenang-kenangan’, mending fotonya banyak-banyak, kasih kata-kata ‘semoga rejeki haji dan umrahnya bagus, amin, cukup. Tidak perlu live streaming, saat mau masuk Masjid Nabawi, pasang kamera. Doa ingin dilihat orang,” jelasnya.

Ustad Abdul Somad menambahkan, tidak salah mengambil gambar. Tapi ketahuilah apa fokusnya. Maksudnya, coba ambil satu gambar, lalu doakan yang baik-baik. Selain itu, menampilkan ibadah juga merupakan riya sehingga dapat merusak amal ibadah haji atau umrah.

“Foto sekali, setelah itu berdoa ‘semoga kami warga desa bisa menunaikan haji dan umrah’, cukup. Tapi semua orang ingin streaming seperti itu, merusak amal kita. Padahal, yang paling saya takutkan yang akan terjadi pada Anda adalah shirkul ashghar (syirik kecil), yaitu pamer amal Anda. Pikirkan saja. Hanya kita dan Tuhan yang tahu,” pungkas Ustad Abdul Somad.

You May Also Like

Tips dari Dokter Boyke Agar Suami Bisa Bikin Istri Orgasme: Tanya Posisi Favoritnya!

Indonesia – Apakah Anda sebagai suami mengalami kesulitan dalam membuat istri mencapai…

Kerajaan Inggris Buka Suara Tentang Rumor Pangeran William Selingkuh, Nasib Kate Middleton Bakal Seperti Putri Diana?

Indonesia – Keluarga Kerajaan Inggris akhirnya buka suara soal rumor keretakan pernikahan…

Viral Daftar Harga Makanan di Warung Pedalaman Papua, Harga Soto Ayam Plus Nasi Rp120 Ribu

Indonesia – Bukan rahasia lagi jika biaya hidup di Papua sangat tinggi,…

Pertama Kali Coba Main Golf, Mayang Adik Vanessa Angel Akui Salah Kostum

Indonesia – Adik mendiang Vanessa Angel, Mayang Lucyana kerap menyedot perhatian publik.…