Indonesia – Sebanyak 32 biksu berjalan kaki dari Nakhon Si Thammarat, Thailand, menuju Candi Borobudur, Magelang, untuk upacara Thudong. Para biksu ini juga sudah tiba di Indonesia setelah melewati Malaysia dan Singapura.
Menjalani jarak yang sangat jauh tentu tidak mudah bagi banyak orang. Ketahanan fisik dan tekad yang kuat dibutuhkan untuk berjalan melintasi negeri.
Namun, ini tidak berarti bahwa selama perjalanan thudong para biksu selalu berada dalam kondisi terbaiknya. Ternyata ada kalanya beberapa biksu harus dipijat sebelum bisa bepergian lagi.
Hal itu terlihat dari unggahan akun Twitter tersebut kegblngnunfaedh. Dalam foto tersebut, dua biksu sedang dipijat di sebuah ruangan dengan permadani sederhana.
“Di balik perjalanan mereka, ternyata ada rasa sakit dan penderitaan,” tulis cuitan tersebut. dari stempel waktu Seperti diketahui, foto tersebut diketahui diambil pada 15 Mei pukul 19.55.
Seorang biksu terlihat sedang dipijat oleh dua orang di kakinya. Sedangkan biksu lainnya dipijat secara terpisah oleh satu orang.
Mereka terlihat berbaring di karpet dan dipijat sebagai pengobatan alternatif. Setelah itu, mereka akan melanjutkan perjalanan hingga tiba di Candi Borobudur saat peringatan Waisak yang jatuh pada 4 Juni 2023.
Unggahannya ini kemudian menarik perhatian banyak netizen. Beragam komentar mengisi video ini.
“Pasti sakit, jalan 5 kilometer saja rasanya sakit sekali, apalagi sejauh ini,” komentar seorang netizen.
Netizen lain juga berkomentar. “Mereka manusia juga, Christian Ronaldo pun bisa keseleo,” kata netizen ini.
“Masih banyak orang Indonesia yang baik di dunia nyata, hanya saja saat mengetik di media sosial terkadang terlihat seperti setan,” tulis netizen lainnya di kolom komentar.
Para biksu mulai berjalan dari Thailand, Malaysia dan Singapura. Kemudian mereka naik kapal ke Batam dan terbang ke Jakarta dengan pesawat. Setibanya di Jakarta, para biksu berjalan lagi hingga mencapai Candi Borobudur.
Sedangkan per Jumat (19/5/2023), unggahan ini telah disukai lebih dari 45 ribu akun di Twitter.