Indonesia – Kabar gembira datang dari penyanyi dangdut Jenita Janet. Ia mengatakan, baru saja melakukan umrah agar bisa melihat, menyentuh dan mencium Hajar Aswad.
Pengalaman Jenita Janet tentu menginspirasi banyak orang untuk pergi ke Mekkah. Sebelum itu, mungkin perlu mempelajari doa ketika melihat, menyentuh dan mencium Hajar Aswad.
Meski tidak bisa menyentuhnya secara langsung, umat Islam dianjurkan untuk berdoa ketika melihatnya, apalagi jika bisa menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Berikut suara doa saat melihat, menyentuh dan mencium Hajar Aswad, dikutip dari islam.nu.or.id.
![Peziarah menyentuh Ka'bah dan Hajar Aswad.[Dokumen MCH 2022] [DokMCH2022)](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/04/91974-jemaah-haji-menyentuh-kabah-dan-hajar-aswad.jpg)
Bismillaahi wa-Llaahu akbar allaahumma iimaanan bika wa tashdiiqan bikitaabika wa wafaa’an bi’ahdika wat tibaa’an li sunnati nabiyyika muhammadin sallallaahu ‘alaihi wa sallam.
Itu berarti:
“Atas nama Tuhan, Tuhan Maha Besar. Ya Allah, dengan beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, dan mengikuti sunnah Nabi-Mu, Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Hajar Aswad adalah batu hitam yang terletak di sudut timur Ka’bah. Peziarah akan mencoba menghubunginya sampai dia mencium batu itu”Bismillah-Allahu Akbar“Dan”Tuhan Maha Besar“. Batu itu tampak hitam, tidak rata, dan bersinar.
Berdasarkan hadits Tirmidzi, Hajar Aswad adalah batu dari surga. Hajar Aswad juga menjadi salah satu simbol sejarah perkembangan peradaban Islam di seluruh dunia.
Asal usul Hajar Aswad adalah dari kisah Nabi Ibrahim yang dibawa dari surga khusus untuk Nabi Ibrahim dan ditempatkan di sudut Ka’bah.
Kitab Qishash al-Anbiyaa’, Ibnu Katsir mengatakan bahwa Nabi Ibrahim menemukan ruang kosong ketika pembangunan Ka’bah hampir selesai. Kemudian, Nabi Ibrahim memerintahkan putranya, Nabi Ismail AS, untuk mencari batu untuk menutupi ruang kosong tersebut. Nabi Ismail melakukan perjalanan untuk menemukan batu tersebut.
Singkat cerita, Nabi Ismail menemui Jibril dan Jibril memberinya sebuah batu yang kini dikenal dengan nama Hajar Aswad. Nabi Ismail memberikannya kepada Nabi Ibrahim.
Setelah menerimanya, Nabi Ibrahim menciumnya. Itulah sebabnya umat Islam mengikuti sunah Nabi ketika menunaikan ibadah haji, yaitu mencium Hajar Aswad.
Batu Hitam terletak di sudut timur Kuil. Selanjutnya, Allah SWT menunjuk Muhammad SAW sebagai orang pertama yang memasuki Ka’bah. Oleh karena itu, Muhammad SAW diyakini sebagai sosok Al-Amin yang berarti seseorang yang dapat dipercaya.
Inilah doa ketika melihat, menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Semoga bermanfaat!