Indonesia – Maraknya gaya hidup mewah para pejabat akhir-akhir ini menjadi perhatian publik. Pasalnya, beberapa pejabat kerap pamer menggunakan barang-barang mewah, padahal Presiden Joko Widodo sendiri menganjurkan gaya hidup sederhana.
Kebiasaan gaya hidup mewah para perwira ternyata juga menarik perhatian istri Panglima TNI Yudo Margono, Veronica Yulis Prihayati. Menurutnya, sebagai aparat atau pejabat pemerintah harus bisa mempraktekkan gaya hidup sederhana.
Dalam cuplikan video yang diunggah akun @rumpi_gosip pada Minggu (16/4/2023), Vero berpesan kepada seluruh pejabat atau pejabat pemerintah untuk tidak menganut gaya hidup hedonis. Apalagi akhir-akhir ini banyak pejabat yang kerap memamerkan kekayaannya.
“Saya bilang ke semua orang jangan bosan, jadilah modis, jangan hidup hedonistik, oke, ini yang akan saya ceritakan saat saya kembali sekarang,” kata Vero.
Menurut Vero, penampilan sebagai pejabat atau pejabat pemerintah harus sederhana secara keseluruhan. Oleh karena itu, kebiasaan pamer bukanlah hal yang baik untuk ditiru.
“Jangan pamer karena kita mengajarkan gaya hidup sederhana dari ujung rambut sampai ujung kaki kepada kita semua,” lanjutnya.
Sebagai istri Panglima TNI, Vero menjelaskan aturan aksesoris yang boleh dikenakan. Kata Vero, saat bertugas dia hanya diperbolehkan memakai satu cincin dan satu jam tangan hitam.
Bahkan, penggunaan gelang juga tidak diperbolehkan. Aturan ini juga tidak memandang pangkat seseorang. Vero menegaskan, dari yang terendah hingga tertinggi, aturannya sama
“Kalau kita berpakaian seperti ini, kita hanya diperbolehkan satu cincin, bukan dua, tiga, empat. Gelang juga tidak boleh, jam tangan juga harus berwarna hitam, bukan putih. Sepatunya sama, dari bintara, jendral, sampai laksamana semuanya sama, tasnya sama, bajunya sama,” jelas Vero.
Pernyataan Vero soal anjuran gaya hidup sederhana itu langsung menarik perhatian netizen. Namun, apa yang dikatakan Vero justru mendapat perhatian netizen. Pasalnya, menurut sejumlah netizen, Vero seharusnya menekankan larangan korupsi, bukan masalah banjir atau gaya hidup pejabat.
“Yang seharusnya benar adalah ‘jangan korupsi’, jangan makan uang orang, kamu dikutuk,” tulis seorang netizen di kolom komentar.
“Kenapa tidak bilang ‘tidak korupsi’ merugikan rakyat dan negara,” kata netizen lainnya.
“Jangan tunjukan hartamu, nanti ketahuan netizen, jadi rusuh,” sindir netizen lainnya.
“Hidup atau hedon tidak masalah, asal setelah memilih hedon ketahuan korup, uang itu adalah uang rakyat. Artinya, selama pakai uang halal, hasil keringat sendiri, kalau mau LV pakai kaos kaki juga boleh,” komentar akun lain.