Indonesia – Dapur memiliki evolusinya sendiri dari waktu ke waktu. Dari sebelum menggunakan kompor, Anda perlu menggunakan minyak tanah untuk beralih ke gas elpiji. Baru-baru ini, teknologi kompor listrik kembali muncul.

Meski penggunaan kompor listrik semakin meningkat, namun masih banyak orang yang memilih kompor gas. Apa sebenarnya perbedaan antara keduanya? Juga kompor mana yang sebenarnya lebih irit dan lebih efisien untuk memasak?

Menurut Manajer Akuisisi Waralaba Modena Yunanto Sirin, perbedaan kompor listrik dan kompor gas dapat dilihat dari segi fungsi dan biaya.

“Dari segi fungsional, masyarakat Indonesia masih bergantung pada kompor gas. Karena budaya memasak kita yang berat, kita harus menunggu lama untuk membicarakan rendang,” jelas Yunanto saat konferensi pers acara tersebut. Jatiwaringin Modena House Center, Bekasi, Selasa (11/4/2019) 2023).

Dapur Modena.  (Dok.Lilis/Indonesia)
Dapur Modena. (Dok.Lilis/Indonesia)

Sedangkan kompor listrik sebaiknya tidak digunakan untuk memasak dalam jangka waktu lama hingga berjam-jam. Karena dapat menyebabkan korsleting listrik. Meski begitu, menurut Yunanto, kompor listrik memang lebih hemat biaya

“Bicara aspek biaya yang tepat untuk kompor listrik. Sekalipun tidak berfungsi seperti kompor gas,” ujarnya.

Bagi pasangan yang baru memiliki rumah, Yunanto menyarankan untuk memilih dapur sesuai tema rumah.

“Secara estetis, kalau bertemakan rumah futuristik, kami merekomendasikan kompor listrik,” ujarnya.

Produk peralatan dapur yang lebih ramah lingkungan seperti kompor listrik banyak diminati oleh konsumen terutama kalangan muda. Senior Manager Corporate Communications MODENA Ditya Nabiel mengatakan konsumen dari generasi milenial dan Gen Z tentunya memiliki selera yang berbeda dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua.

“Adapun perilaku pasar khususnya kaum milenial dan Gen Z lebih sadar akan hal-hal yang ramah lingkungan. Karena itulah Modena mencoba melakukan inovasi produk kami agar lebih ramah lingkungan,” ujar Ditya.

Ia menambahkan, yang dimaksud dengan produk elektronik ramah lingkungan adalah tidak memiliki daya listrik yang terlalu besar bahkan tidak mengurangi fungsinya.

“Kita sudah punya beberapa produk ramah lingkungan dengan tegangan listrik rendah. Dan ada energi, ada solar dan Ro (mesin). Ro seperti dispenser tapi tidak menggunakan galon. Jadi air keran yang disaring dan langsung bisa diminum. jauh,” jelasnya.

You May Also Like

Usung Konsep Steampunk, Demo Bar & Bistro Jadi Tempat Hangout Baru yang Unik di Jakarta

Indonesia – Jika Anda bosan dengan tempat nongkrong di Jakarta saat ini…

Perempuan Jarang Minta Begituan Duluan Belum Tentu Tanda Gak Nafsu Sama Suami, Ini Penjelasan Seksolog

Indonesia – Salah satu perbincangan yang sering muncul saat membahas kehidupan suami…

7 Cara Mencegah Kelabang Masuk Rumah, Bisa Pakai Cuka hingga Kapur Barus

Indonesia – Kelabang atau dikenal juga dengan kelabang merupakan salah satu dari…

Sempat Dinyinyiri Sepi Job, Kolaborasi Agnez Mo dan Brand Mewah Gucci Bikin Bangga

Indonesia – Beberapa waktu lalu Agnes Monica atau Agnez Mo disebut kesepian…