Indonesia – Baru-baru ini, Lucinta Luna terang-terangan mengaku memiliki hasrat seksual yang tinggi alias hypersex. Lucinta Luna mengatakan dia tidak bisa menahan keinginan untuk berhubungan seks.
Akibat hiperseks yang dialaminya, Lucinta Luna rela melakukan masturbasi selama di penjara karena kasus narkoba. Dia melakukan ini untuk memuaskan hasrat seksualnya.
“Lagipula haknya dipenjara di penjara wanita. Soal kebutuhan seks, saya merasa harus berhubungan seks tiga atau empat kali sehari agar puas,” kata Lucinta Luna mengutip. dari kanal YouTube Nexera Entertainment, Selasa (9/5/2023).
![Lucinta Luna [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/05/09/46987-lucinta-luna.jpg)
Tak hanya itu, karena berada di sel penjara wanita, ia menemukan cara untuk melakukan masturbasi. Lucinta Luna mengatakan, saat itu dirinya rela menggunakan selang air untuk melakukan masturbasi. Hal itu ia lakukan selama setahun di penjara agar hasrat seksualnya tetap terpenuhi.
“Tetapi karena tidak ada, saya harus bermain dengan selang yang ada airnya. Ya, saya pada dasarnya seperti itu, saya memutar otak, saya merasa seperti itu selama setahun. Ketika saya bebas , itu balas dendam,” kata Lucinta Luna.
Mengenai hiperseks, mengutip situs Hello Sehat, kondisi ini membuat penderitanya sulit menahan hasrat seksualnya. Bahkan baginya seks adalah kecanduan. Kondisi hiperseksual ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik trauma, gangguan kecemasan, kondisi medis, dan lain-lain.
Kondisi ini jika tidak ditangani dapat memberikan efek negatif bagi penderitanya. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara untuk dapat mengatasi perasaan hiperseksual yang dialami.
Untuk penderita hiperseks biasanya dapat ditangani oleh tenaga profesional seperti psikolog, psikiater, dan terapis seks. Kondisi ini juga bisa disembuhkan dengan cara pengobatan lain, di antaranya sebagai berikut.
1. Psikoterapi
Psikoterapi adalah salah satu cara untuk mengatasi hiperseks. Metode psikoterapi yang dapat digunakan dalam pengobatan hiperseksualitas adalah terapi perilaku kognitif (CBT). Terapi berfokus pada mengidentifikasi konflik batin, mengubah pola pikir negatif, dan meningkatkan kesadaran diri.
2. Terapi Kelompok
Terapi ini dilakukan pada orang yang mengalami hypersex. Terapi ini berfokus untuk memberikan dukungan timbal balik kepada penderita untuk mengatasi kecanduan seks.
3. Terapi keluarga dan pasangan
Hypersex berpotensi menimbulkan masalah dalam hubungan dengan keluarga atau pasangan. Dengan terapi keluarga dan pasangan, ini dapat membantu mengatasi emosi, perilaku bermasalah, dan konflik yang belum terselesaikan.
4. Obat-obatan
Cara lain untuk mengatasi hiperseks adalah dengan menggunakan narkoba. Dengan narkoba, dapat membantu mengurangi perilaku kompulsif (dorongan berlebihan) dan pikiran obsesif tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks. Beberapa obat yang diberikan antara lain antidepresan, antiandrogen, LHRH (Luteinizing Hormone-Releasing Hormone), penstabil mood, dan naltrexone.