Indonesia – Selama bulan Ramadhan suami istri hanya diperbolehkan berhubungan intim setelah berbuka puasa dan sebelum sahur. Lalu bagaimana jika anda baru mandi junub setelah sholat subuh di bulan ramadhan, apakah puasa anda sah?
Bersenggama atau bersenggama pada malam hari di bulan Ramadhan diwajibkan mandi junub sebelum puasa keesokan harinya, sehingga puasa harus dilakukan dalam keadaan suci.
Mandi wajib atau mandi junub adalah proses membersihkan diri dari hadas besar. Hadas besar ini meliputi persetubuhan, keluarnya air mani karena mimpi basah, haid atau nifas dan kematian.
Mandi junub dilakukan dengan memercikkan air ke seluruh tubuh tanpa meninggalkan apapun, dengan membaca niat mandi junub sebelum memercikkan air.
![Ilustrasi sarapan bersama keluarga. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/22/76545-ilustrasi-sahur-bareng-keluarga-istimewa.jpg)
Agar suami istri yang baru saja melakukan persetubuhan dalam keadaan junub, janabah atau kepala besar kembali suci dan dapat melaksanakan shalat, maka wajib dilakukan mandi junub.
Tapi mengutip NU DaringSabtu (25/3/2023) hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berdasarkan kisah istri Nabi, Siti Aisyah, menyebutkan bahwa Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW tidak sengaja melewatkan puasa dalam keadaan junub di pagi hari.
“Dari Aisyah RA dan Ummu Salamah RA, Nabi Muhammad SAW pernah bangun pagi dalam keadaan junub karena berhubungan badan, lalu mandi, dan dilanjutkan puasa,” (HR Muttafaq Alaih.)
Dalam kondisi tersebut, hadits yang diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan bahwa Nabi tidak mengganti puasa dan tidak mengqodo. Agar puasa Nabi tetap sah dan tidak batal atau cacat sedikitpun.
Hal ini dijelaskan oleh Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, dalam kitab Ibanatul Ahkam.
Jadi tunda mandi junub sampai pagi, jika lupa atau terlambat. Namun ia harus segera mandi dan berpuasa hingga matahari terbenam.
Namun hal ini tidak menjadi alasan mengapa umat Islam mengabaikan perintah mandi junub atau mandi wajib sebelum berpuasa. Tujuannya agar bisa berpuasa sepanjang hari dalam keadaan suci.