Indonesia – Ibadah di bulan Ramadhan akan diawali dengan shalat tarawih pada malam sebelum puasa.
Shalat Tarawih dilakukan pada malam hari setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Doa khitan khusus ini hanya tersedia di bulan Ramadhan.
Dipilih dari NU DaringShalat tarawih dianjurkan dilakukan berjamaah. Namun, itu juga bisa dijalankan sendiri.

Adapun jumlah rakaat shalat tarawih menurut pendapat mayoritas mazhab Syafi’i adalah 20 rakaat dengan sepuluh salam. Artinya, satu shalat dikerjakan dengan dua rakaat.
Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir”.
Ada sedikit perbedaan niat shalat tarawih antara menjadi imam, makmum, atau shalat sendirian. Inilah perbedaannya:
1. Membaca niat sholat tarawih sebagai imam
Ushalli sunnatat Tarwhi rak’atayni mustaqbilal qiblati ad’an imman lillhi ta’l.
Artinya, “Saya sengaja shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah SWT”.
2. Membaca niat sholat tarawih sebagai makmum
Ushalli sunnatat Tarwhi rak’atayni mustaqbilal qiblati ad’an ma’mman lillhi ta’l.
Artinya, “Saya sengaja shalat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, kontan sebagai makmum karena Allah SWT”.
3. Ucapkan niat shalat Tarawih saja
Ushalli sunnatat tarwhi rak’atayni mustaqbilal qiblati ad’an lillhi ta’l.
Artinya, “Saya sengaja shalat tarawih dua rakaat menghadap kiblat, kontan demi Allah swt.”