Indonesia – Celebgram Nita Gunawan terus terang mengaku sudah tidak perawan lagi. Meski wanita berusia 32 tahun itu belum menikah. Nita Gunawan mengaku masih nyaman melajang. Dia masih tidak mau punya pacar.
“Aku masih ingin sendiri. Kalau punya pacar suka dilarang,” kata Nita Gunawan dalam tayangan Nexera Entertainment, Senin (1/5/2023).
Nita Gunawan terus terang sudah tidak perawan lagi. Namun, percakapan antara Nita Gunawan dan Nikita Mirzani dalam konten “KKN” sengaja disensor.
“Nggak (perawan). Gue jujur kan? Kalau gue bilang gue perjaka, gue dibully. Lebih baik gue ngaku aja,” kata Nita Gunawan santai.
“Segelnya dilepas. Dulu pernah rusak. Karena rusak, segelnya dilepas dulu,” tambah gadis kelahiran 1991 ini.
Lebih lanjut, Nita Gunawan membeberkan kriteria pria idaman menjadi seorang suami. Salah satu kriteria penting bagi Nita adalah kaya.
“Kamu harus kaya. Ya, saya bekerja keras. Kalau kamu tidak kaya, apa yang kamu lakukan,” kata Nita Gunawan.
Selain itu, Nita Gunawan juga mewajibkan pasangannya untuk berpenampilan menarik. Pengalaman ditipu oleh pria yang tidak tampan membuat Nita trauma.
Status keperawanan sering dikaitkan dengan masih atau tidaknya selaput dara. Pendapat sebagian besar orang bahwa selaput dara yang masih utuh dan pecah hingga berdarah saat pertama kali berhubungan intim merupakan tanda bahwa seorang wanita masih perawan. Meskipun anggapan ini salah.
Data kesehatan yang dipublikasikan oleh National Health Service Inggris menyebutkan bahwa tidak semua wanita yang melakukan hubungan seks untuk pertama kali akan mengalami pendarahan.
Selaput dara sebenarnya adalah sepotong kulit tipis yang menutupi sebagian pintu masuk vagina dan biasanya robek saat berhubungan seks. Namun, selaput dara yang robek tidak selalu menyebabkan pendarahan.
Dipilih dari Halodok, selaput dara tidak hanya bisa robek akibat penetrasi seksual. Tapi juga aktivitas lain, seperti berolahraga dan menggunakan tampon. Daripada menanyakan status keperawanan, memperhatikan kesehatan reproduksi justru lebih penting untuk mencegah penyakit menular seksual.