Indonesia – Mendekati bulan Ramadhan, ilmu tentang puasa banyak dipelajari. Salah satunya kemungkinan pengobatan di klinik akan putus. Jadi menurut seorang dokter kecantikan ada perawatan kecantikan yang harus dihindari saat berpuasa.

Perawatan kecantikan dikhawatirkan jebol karena memasukkan zat-zat ke dalam tubuh seperti filler, botox, hingga pemasangan implan di area tertentu.

Namun menurut Dokter Spesialis Kulit Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE, perawatan kecantikan bisa berbuka puasa jika dikaitkan dengan masuknya zat yang merangsang produksi protein dalam tubuh.

“Secara umum, meskipun tidak terlalu mendalami, yang membatalkan puasa adalah ketika disuntikkan menghasilkan nutrisi seperti vitamin dan suntikan nutrisi sehingga stamina lebih terjaga,” kata dr. Suksmagita dalam diskusi RSPI Group di Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).

Dokter Kulit Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr.  Suksmagita Pratidina, Sp.DVE.  (Dok. Dini/Indonesia)
Dokter Kulit Venereologi Estetika RSPI Pondok Indah, dr. Suksmagita Pratidina, Sp.DVE. (Dok. Dini/Indonesia)

Ia menambahkan, selain menjaga asupan nutrisi, jika ingin melakukan perawatan di klinik saat puasa, disarankan melakukan perawatan superfisial di luar atau di permukaan kulit.

“Sepanjang Ramadan aman selain ringan dan produksi kolagen hanya di bagian superfisial saja, tidak melakukan perawatan mendalam atau memberi nutrisi,” terang dr. Suksmagita.

Sementara memetik NU DaringRabu (15/3/2023) untuk mengkategorikan tindakan dan pengobatan medis berbuka puasa atau tidak, para ulama menetapkan lima kriteria yang membatalkan puasa.

Pertama, puasa batal karena ada yang masuk ke dalam tubuh, bukan karena ada yang keluar dari tubuh. Kedua, masuknya zat harus sampai ke lambung atau otak, melalui lubang alami seperti hidung, telinga, dan anus.

Ketiga, adanya aktivitas makan dan minum membatalkan puasa, meskipun zat yang diambil bukan berupa makanan atau minuman. Keempat, jika Anda berhubungan seks dengan istri Anda atau tindakan apapun yang menyebabkan keluarnya sperma atau orgasme.

Kelima, jika efeknya hanya sampai ke tenggorokan dan tidak sampai ke perut, maka tidak membatalkan puasa.

You May Also Like

Jahil Tak Pandang Bulu! Shin Taeyong Cubit Gemoy Perut Erick Thohir, Pertanda Disuruh Ngegym?

Indonesia – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Taeyong dikenal sebagai sosok yang tegas…

Aura Kasih Muslim Tapi Membaca Alkitab, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam?

Indonesia – Aura Kasih di-bully saat melakukan ritual ritual di Bali. Terkait…

11 Fasilitas Gratis di Hotel, Ada yang Boleh Dibawa Pulang tapi Jangan Sembarangan

Indonesia – Sambil menikmati liburan di hotel di hotel, tentunya Anda ingin…

Masturbasi Pakai Buah Atau Sayur Aman? Ahli Bilang Begini

Indonesia – Bagi beberapa perempuan masturbasi menjadi hal yang masih sedikit asing.…