Indonesia – Bagi sebagian orang terutama wanita, mencukur bulu kemaluan sering dilakukan demi kebersihan dan kenyamanan. Namun, pencukuran yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko pada Miss V.

Beberapa wanita mungkin rutin memangkas rambut kemaluannya, terutama sebelum atau sesudah menstruasi. menurut dr. GM. Silvia. M., MSc, ada beberapa alasan wanita mencukur bulu kemaluannya.

“Ada beberapa alasan seseorang memendekkan rambut kemaluannya, misalnya alasan kebersihan demi kenyamanan saat haid atau saat berhubungan intim,” ujarnya melalui kanal YouTube Doctor 24, dikutip Jumat (14/4/2023).

Mencukur bulu kemaluan boleh saja, asalkan Anda memperhatikan beberapa hal yang perlu Anda ketahui.

Diposting oleh dr. Silvi, menurut penelitian yang dimuat dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology, ada tiga hal penting yang harus diperhatikan saat memutuskan mencukur bulu kemaluan.

“Pertama, cara mencukur bulu kemaluan yang paling aman adalah dengan memendekkannya dengan gunting, namun jika lebih nyaman dengan waxing atau laser, pastikan dilakukan oleh tenaga profesional,” ucapnya.

Kedua, selalu pastikan kebersihan aurat setelah bercukur, karena dapat menyebabkan abses atau kumpulan nanah yang disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui folikel rambut yang terbuka.

Di sisi ketiga, bersiaplah untuk ketidaknyamanan yang timbul karena sisa rambut yang tumbuh ke dalam. Ini tidak berbahaya, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, dan tidak nyaman.

“Jika menggunakan krim penghilang bulu untuk menghilangkan bulu kemaluan, sebaiknya hati-hati karena dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi menular seksual,” lanjutnya.

Pasalnya, selaput kulit akan terkena pemendekan atau pencukuran ini, sehingga memudahkan bakteri masuk ke dalam pori-pori atau folikel rambut.

Hal penting berikutnya saat mencukur bulu kemaluan, menurut dr. Silvi diperuntukkan bagi wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas cukup dengan memotongnya.

Pasalnya, wanita gemuk memiliki risiko lebih tinggi untuk mencukur bulu kemaluan karena tingginya risiko bergesekan dengan kulit lain. Sehingga dapat menyebabkan luka dan iritasi. (Shilvia Restu Dwicahyani)

You May Also Like

7 Jenis Makanan Tinggi Vitamin D, Enak Disantap untuk Jaga Imunitas Tubuh

Indonesia – Selain sinar matahari, makanan merupakan sumber vitamin D yang bisa…

Jadi Momen Bonding Sama Anak, Asmirandah Pilih Buat MPASI Sendiri Dibandingkan Beli Makanan Instan

Indonesia – Sebagai seorang ibu, Asmirandah sangat mementingkan berbagai masukan yang diberikan…

Mario Dandy Cengengesan Saat Minta Maaf Hingga Dirujak Warganet, Tanda Tidak Tulus?

Indonesia – Kasus pencabulan terhadap David Ozora oleh Mario Dandy masih terus…

Jefri Nichol Ikutan Demo Tolak Perpu Cipta Kerja, Aksi Lempar Bangkai Tikus ke Gedung DPR Jadi Sorotan

Indonesia – Aktor Jefri Nichol diketahui ikut demo menolak pengesahan Peraturan Pemerintah…