Indonesia – Mendiang Putri Diana rupanya merasa Pangeran Harry lebih siap menjadi Raja Inggris ketimbang Pangeran William.
Putri Diana bahkan memanggil putra bungsunya Raja sejak masih kecil. Namun, panggilan itu menjadi rahasia di antara mereka berdua.
Pakar kerajaan Robert Jobson menyebut julukan rahasia itu berupa GKH atau Good King Harry, Good King Harry.

“Dia biasa menyebut Harry sebagai GKH karena dia pikir Harry mungkin lebih siap untuk peran itu di masa depan daripada William,” kata Robert kepada William & Harry: Princes At War? dari Channel 5, dikutip oleh Mirror.
Dikatakan oleh Robert bahwa William sering mengatakan kepada ibunya bahwa dia tidak ingin menjadi raja. Sedangkan adiknya, Harry yang saat itu masih anak nakal menjawab dengan lantang.
“Jika kamu tidak menginginkan pekerjaan itu, aku akan mengambilnya,” kata Robert menirukan Harry.
Presenter TV Jeremy Paxman juga mengatakan bahwa Diana telah berbicara tentang masa depan putranya saat makan siang.
“Kami berbicara tentang anak-anak kami dan dia berkata William pernah mengatakan kepadanya bahwa dia tidak benar-benar ingin menjadi raja. Jadi Harry akan berkata, ‘Jika kamu tidak menginginkan pekerjaan itu, aku akan menerimanya,'” kata Jeremy.
Berdasarkan silsilah keluarga, Pangeran William memang merupakan pewaris takhta pertama di bawah Raja Charles karena posisinya sebagai putra sulung.
Kemudian, di bawahnya garis suksesi takhta berlanjut untuk ketiga anaknya, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Hanya Pangeran Harry yang akan menjadi raja berikutnya.
Charles sendiri akan dinobatkan sebagai Raja pada bulan Mei. Dia menggantikan ibunya Ratu Elizabeth yang meninggal pada September 2022.
Pangeran Harry dipastikan datang ke penobatan ayahnya meski kini ia telah pindah ke Amerika Serikat bersama istrinya Meghan Markle dan kedua anak mereka.
Kehadiran Harry akan membuatnya tampil di depan umum bersama saudara laki-lakinya, ipar perempuan Kate dan anggota keluarganya yang lain untuk pertama kalinya sejak dia mengkritik para bangsawan dalam bukunya Spare.
Dalam buku tersebut, Harry mengatakan bahwa William telah menyerangnya secara fisik dan mengatakan bahwa adik laki-lakinya tidak akan menjadi raja karena posisinya dalam keluarga hanya sebatas ‘cadangan’.