Indonesia – Penyanyi Raisa Andriana kerap merasa tertekan. Ia menderita kondisi ini akibat sering memendam perasaan dan menolak menyusahkan orang lain.

“Kebanyakan (stres) tidak pernah genap, tapi cara pengendaliannya berbeda. Kelemahan saya adalah demam, saya merasa bisa melakukan semuanya sendiri, saya tidak ingin menyusahkan orang,” kata dia. Raisa saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

Namun perlahan Raisa belajar bagaimana menghadapi tekanan yang dihadapinya dengan menceritakannya kepada orang lain.

“Tapi pelan-pelan saya belajar berbagi, ternyata masalah kita yang kelihatannya besar kalau kita bicarakan itu sebenarnya tidak seburuk yang kita kira,” kata istri Hamish Daud itu.

Penyanyi Raisa tampil dalam acara "Pestapora 2022" di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/9/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU]
Penyanyi Raisa tampil dalam acara “Pestapora 2022” di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta, Jumat (23/9/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU]

Diakui Raisa, perasaannya akan lebih ringan ketika ingin berbagi masalahnya dengan orang lain.

Selalu memendam perasaan negatif sebenarnya tidak hanya rentan terhadap stres fisik. Dipilih dari HealthReplies.comini adalah bahaya menyembunyikan masalah Anda sendiri.

1. Melemahkan sistem kekebalan tubuh

Menekan emosi tidak secara langsung menyebabkan penyakit. Namun kondisi ini dapat melemahkan daya tahan tubuh sehingga membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai jenis penyakit, mulai dari penyakit ringan seperti pilek hingga penyakit kronis seperti kanker.

2. Menyebabkan kecemasan berlebihan

Emosi yang terus-menerus ditekan juga dapat menyebabkan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan yang berkepanjangan menyebabkan otak memproduksi hormon stres secara teratur. Hal ini pada akhirnya dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan fisik, seperti sakit kepala, mual, muntah, dan kesulitan bernapas.

3. Menyebabkan depresi

Emosi negatif yang tidak tersalurkan dengan baik juga bisa menyebabkan depresi. Jika sudah mencapai level ini, emosi negatif akan berubah menjadi perasaan hampa, putus asa, bahkan perasaan ingin mengakhiri hidup.

Gejala depresi meliputi sering merasa lelah, sulit tidur di malam hari, dan kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya Anda nikmati. Depresi juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti sakit kepala, penurunan berat badan, dan gangguan pernapasan.

4. Menyebabkan berbagai penyakit kronis

Produksi hormon stres yang tinggi akibat stres emosional juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka dapat membuat seseorang berisiko tinggi terkena berbagai penyakit kronis, seperti stroke dan gagal jantung.

Selain itu, hormon stres yang tinggi juga dapat mengganggu proses pengiriman sinyal dari otak ke usus, sehingga seseorang rentan mengalami gangguan sistem pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar.

You May Also Like

Millendaru Minta Anang Hermansyah Jadi Wali Nikah Dirinya, Emang Bisa Menurut Hukum?

Indonesia – Millendaru baru-baru ini dilamar oleh pacarnya Lionel Lee. Keduanya dikabarkan…

Seperti Payudara, Ukuran Mr P Juga Bisa Dibesarkan dengan Bedah Plastik Lho: Begini Penjelasan Dokter Tompi

Indonesia – Mr P atau penis merupakan organ seksual yang seringkali menarik…

Nindy Ayunda Tenteng Tas Mewah dengan Penampilan Serba Pink Saat Penuhi Panggilan Bareskrim

Indonesia – Artis Nindy Ayunda tampak memenuhi panggilan Satreskrim Polri untuk diperiksa…

Viral Seorang Anak Izin Nonton Konser Coldplay ke Ibunya, Reaksinya Tak Terduga Bikin Ngakak: Dibayarin Pemerintah Tapi?

Indonesia – Seorang anak membuat ‘hati’ ibunya ketika dia mengerjainya dengan meminjam…