Indonesia – Tumbuh besar dan memeluk agama Kristen, rupanya hal tersebut tidak menghentikan Ruben Onsu dan Jordi Onsu untuk mempelajari berbagai ajaran Islam. Diakui Jordi Onsu, ajaran Islam ini sering disampaikan ibunya saat masih kecil.
Karena itu di bulan Ramadan tahun ini, melalui bisnis Geprek Bensu, Ruben Onsu dan Jordi Onsu membuat program pembagian doa dan Al Quran kepada para tukang ojek online.
Berdasarkan keterangan Jordi Onsu, alasan dirinya dan Ruben Onsu memilih sajadah dan Alquran sendiri karena kata ibunya bisa mendatangkan pahala bagi pemberinya.
Bahkan, ketika orang yang memberi telah meninggal dunia, pahala orang tersebut akan terus mengalir selama alat salat tersebut masih digunakan.

“Ya, kenapa memilih sajadah yang ada Al Qurannya. Ibu saya dulu yang mengajari saya, banyak orang juga yang mengajari saya, tidak hanya di bulan Ramadhan, tapi kapan saja, ketika kami memberi, bukan hanya memberi, bahkan jika kami meminjamkan alat ibadah kepada orang yang berdoa, kami mendapat pahala,” ujarnya. Jordi Onsu saat diwawancarai di Geprek Bensu Benhil, Jumat (10/3/2023).
Atas bimbingan ibunya, menjadi inspirasi mengapa ia dan Ruben Onsu memilih membagikan alat sholat dalam program bisnis ini. Jordi Onsu menjelaskan, hal ini dianggap lebih berguna dan bermanfaat ketimbang memberikan makanan yang akan habis setelah dimakan.
“Mendengarkan orang yang membaca Al Quran juga ada pahalanya. Jadi kalau soal makanan, makannya sekali, makan dua kali, habis, lalu dibuang,” jelas Jordi Onsu.
Jordi Onsu mengatakan, hingga saat ini dirinya masih merinding saat mendengar perkataan ibunya. Padahal, ia dan Ruben Onsu dibesarkan dengan ajaran Kristiani.
“Tapi kalau disatukan dalam satu paket, ada sajadah, ada Al Quran, ada kain sarung, saya ingat kata-kata orang tua saya, kan, saya merinding, sampai kapan pun, sampai kami berangkat, itu. adalah ketika Al Quran, sajadah digunakan untuk beribadah. , hadiah terus, katanya.
Nantinya, bisnis ini akan bekerja sama dengan Gojek untuk membagikan 1.000 sajadah.