Indonesia – Banyak suami istri yang tidak bisa menolak seks, bahkan bisa berhubungan seks di pagi dan sore hari. Apakah perilaku tersebut termasuk hiperseksualitas atau tidak?
pakar seks dr. Haekal Anshari mengatakan, orang yang dikatakan hiperseksual bisa sangat sensitif terhadap rangsangan seksual. Rangsangan ini bisa berupa fisik, emosional hingga imajinasi.
“Bahkan hanya dengan bermimpi saja bisa membuat seseorang melakukan atau menuntaskan hasrat seksualnya,” ujar dr. Haekal melalui konten edukasi di akun Instagram pribadinya, dikutip suara.com, Sabtu (13/5/2023).
bahkan dr. Haekal mengatakan, seorang hiperseksual harus memenuhi keinginannya di tempat, terlepas dari lokasi, situasi atau kondisi orang tersebut.
“Bahkan bisa dilakukan kepada siapa saja. Karena jika tidak dihilangkan akan membuat orang tersebut depresi hingga depresi,” ujar dr. Haekal.
Hiperseksual juga berbeda dengan orang dengan libido tinggi, yang masih mengontrol hasrat seksualnya, bahkan cenderung mudah dikendalikan.
“Sementara orang dengan libido tinggi masih mampu dan santun dalam mengendalikan hasrat seksualnya,” pungkas Dr. Haekal.
Sementara memetik Halo SehatHiperseksualitas adalah kelainan yang menyebabkan seseorang kecanduan seks.
Seseorang dengan kondisi ini memiliki dorongan seksual yang sangat kuat dan terobsesi dengan hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas seksual, bukan hanya seks.
Hiperseksual dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan aktivitas seksual, seperti berhubungan seks, membayangkan fantasi seksual, masturbasi, atau kecanduan pornografi.
