Indonesia – Bagi umat Islam, ketika ingin mencari hidayah, ada baiknya melakukan shalat Istikharah. Doa yang satu ini dipercaya dapat memberikan hidayah kepada umat Islam dari Allah SWT ketika menghadapi suatu masalah.
Kutipan NU Daringdalam Al-Bakri Utsmaniyyah bin Muhammad, I’anatut Talibin [Beirut: Darul Fikr, 2003 M]jilid I, halaman 297, dijelaskan bahwa shalat istikharah bertujuan untuk memohon kebaikan dalam segala hal.
“Dan dianjurkan (berdoa) dua rakaat untuk istikharah, yaitu meminta kebaikan pada hal-hal yang akan dikerjakannya”.
Karena bertujuan untuk mendapatkan hidayah tentang sesuatu, maka mereka yang tidak melaksanakan shalat istikhara berpotensi mengalami penyesalan atas pilihannya.

Rasulullah bersabda, ‘Salah satu (bentuk) rejeki anak Adam adalah ia istikhara kepada Allah, dan salah satu (bentuk) rejeki anak Adam adalah puas dengan hartanya. keputusan. yang telah Allah tetapkan, salah satu (bentuk) musibah anak Adam adalah meninggalkan istikharah kepada Allah, dan salah satu (bentuk) musibah anak Adam adalah kebencian terhadap keputusan yang telah Allah tetapkan. diberikan,” (HR Ahmad).
Lantas apa jawaban yang ditunjukkan dari shalat istikhara?
Jawaban doa istikharah dapat dilihat dari keputusan yang baik dari pilihan yang diambil. Nantinya, Tuhan akan menunjukkan hasil baik dari doa-doa yang dipanjatkan.
“Sesungguhnya yang dimaksud dengan perkataan (orang yang shalat) ‘Saya shalat istikharah’ adalah saya shalat dengan shalat istikharah dan memohon yang terbaik kepada Allah. Ini karena sesuatu kebaikan yang diminta seorang hamba, terkadang ada kebaikan lain yang jauh lebih baik darinya (permintaan seorang hamba),” (Al-Bujairimi Sulaiman bin Muhammad, Hasyiatul Bujairami ‘ala Khathib). [Beirut: Darul Fikr, 2002]jilid I, halaman 18).
Jawaban lain dari doa istikharah juga bisa menjadi kemantapan hati saat memilih sesuatu. Saat berdoa, hati orang tersebut akan semakin yakin untuk memilih hal-hal yang sebelumnya diragukan.
“Dia harus menyebutkan niatnya (dalam sholat istikhara) kemudian dia harus melakukan hal-hal yang membuka dadanya untuk melakukannya. Jika kondisi tersebut tidak muncul (membesarkan dada) pada kesempatan pertama, maka dia harus mengulang (sholat Istikharah) di luar sholat (istikharah). Jika dia masih belum mendapatkan sesuatu (keseimbangan) maka dia harus berserah diri (tawakkal) kepada Allah dan melakukan apa yang dia putuskan,” (Muhammad Nawawi Al-Bantani, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Fikr: 2002 M]halaman 106).
Sholat istikhara ini juga tidak hanya berkaitan dengan masalah besar saja. Namun, umat Islam yang memiliki masalah kecil tetap bisa meminta petunjuk dari Allah SWT melalui shalat istikhara.
Dengan demikian, shalat istikhara pada dasarnya ditujukan kepada seseorang yang bingung dengan hambatan yang dirasakannya. Dengan berdoa, mereka akan mendapatkan keyakinan dalam pilihan yang sulit.
Selain itu, shalat istikharah juga akan membantu terhindar dari perbuatan maksiat dan salah pilih. Namun, penting untuk tetap berkonsultasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Ini akan membuat item yang dipilih lebih stabil dan percaya diri.