Indonesia – Ada banyak mitos tentang mencegah kehamilan. Salah satunya anggapan bahwa berhubungan seks sambil berdiri bisa mencegah kehamilan, benarkah?
Anggapan tersebut langsung dibantah oleh Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti yang mengatakan, sperma yang sudah masuk ke dalam vagina tidak akan bisa kembali sempurna, karena sperma memiliki kemampuan untuk berenang dan terus mencari sel telur untuk dibuahi.
“Salah jangan dikira karena gravitasi, sperma yang masuk akan keluar lagi dengan sempurna, karena sekali sperma keluar jutaan,” kata Inez melalui konten TikTok @yuniartibakrie dikutip suara.com, Selasa (16/5). /2023).
Padahal, menurut Inez, risiko kehamilan tidak akan berkurang meski Anda mengonsumsi makanan apapun, meski melakukan aktivitas melompat.
“Jadi kita mau loncat-loncat, keramas dengan air tidak mencegah kehamilan. Terserah kalau kita berhubungan seks tanpa pakai pelindung, ada kemungkinan hamil,” kata Inez.
Selain itu, berhubungan intim saat masa subur juga akan meningkatkan peluang terjadinya kehamilan. Bahkan jika Anda mengetahui dan menghitung tanggal ovulasi, Anda dapat dengan mudah mencegah kehamilan mulai dari hari ke-12 hingga ke-14 sejak hari pertama menstruasi.
Masa subur dihitung dari 5 hari sebelum tanggal ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi. Selama ini sebaiknya pasangan menghindari berhubungan badan untuk menghindari kehamilan. Sayangnya, cara ini tidak cocok digunakan jika siklus haid tidak teratur.
Namun alih-alih melakukan hubungan seks yang berisiko, misalnya saat tidak rutin minum pil KB, lupa menggunakan kondom, atau kondom bocor. Ada berbagai cara mencegah kehamilan, seperti mengutip Hello Sehat sebagai berikut:
1. Menggunakan kondom saat berhubungan seks.
2. Keluarga berencana steril bagi perempuan dan laki-laki seperti vasektomi.
3. Menggunakan diafragma (pantang vagina) saat berhubungan intim.
4. Minum pil KB secara teratur.
5. Menggunakan implan KB.
6. Menggunakan KB suntik.
7. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).