Indonesia – Mencapai klimaks seringkali menjadi tujuan suami istri saat berhubungan seks. Pertanyaannya, bagaimana posisi seks agar orgasme bersamaan?
Psikolog Klinik Perkawinan Inez Kristanti menjelaskan ada beberapa gerakan berlebihan yang tidak boleh dilakukan jika ingin orgasme bersama, yakni berlutut dan memasukkan atau melakukan penetrasi Mr P ke Miss V dari belakang.
“Nggak bisa diselesaikan bareng-bareng, kalau ceweknya berlutut dan cowoknya datang dari belakang. Kenapa? Karena di sini titik tengah ceweknya menganggur, susah banget untuk dihadapi,” ujar Inez dalam konten edukasi di Tiktok. @inezkristanti, dikutip suara.com, Jumat (12/5/2023).
Berikut 3 posisi bercinta agar bisa orgasme berdua menurut Inez yang bisa direkomendasikan dan diterapkan suami istri:
1. Posisi Samping
Posisi miring ini berupa suami berada di belakang istri, saat tidur miring dan penetrasi Mr P dilakukan dari belakang agar pelukan suami lebih leluasa.
“Dengan posisi menyamping ini, akses tangan laki-laki terbuka sepenuhnya untuk bermain dengan perempuan dari luar. Jadi bisa mengatur kecepatan untuk finis bersama-sama,” jelas Inez.
2. Gadis di Atas
Posisi bercinta ini disebut juga woman on top atau Cinderella on a horse, yang bisa membuat istri lebih memegang kendali. Sehingga istri bisa memperlambat irama atau cepat menyesuaikan keinginannya untuk mencapai puncak kenikmatan.
“Karena rata-rata cewek itu butuh waktu lebih lama untuk mencapai klimaksnya yaitu 14 menit. Jadi kalau mau selesai bareng, ceweknya harus lebih bisa mengontrol dirinya,” ujar Inez.
3. Anak Laki-Laki Di Atas
Posisi ini kebalikan dari wanita di atas, karena menempatkan pria yang memegang kendali. Namun tetap bisa memberikan kebebasan bagi perempuan untuk menyesuaikan langkahnya karena bisa bergerak saat berada di bawah laki-laki.
“Di sini anak laki-laki dan perempuan bisa mengatur kecepatan dan kedalaman penetrasi. Anak perempuan bisa menaikkan atau menurunkan badannya, plus mau pakai bantal atau tidak. Kita juga bisa bermain sendiri sambil anak laki-laki bergerak,” ujarnya.
Selain itu, Inez juga mengingatkan bahwa seringkali tidak semua hubungan seksual harus berakhir dengan orgasme yang harus menjadi fokus untuk bisa saling memuaskan.
Apalagi seks tidak hanya melibatkan kontak fisik, tetapi juga diisi dengan perasaan, cinta dan kasih sayang antara suami istri. Sehingga kebutuhan fisik dan emosional juga dapat terpenuhi.