Indonesia – Sebanyak 32 bhante atau biksu yang melakukan upacara thudong dari Bangkok, Thailand hingga Indonesia terus mencuri perhatian. Kabarnya, mereka memasuki Ambarawa pada Senin (29/5/2023).
Perjalanan para biksu dimulai dari Nakhon Si Thammarat Thailand, pada 23 Maret 2023. Mereka berjalan menuju Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, yang menjadi pusat perayaan Waisak 2023.
Lalu mengapa para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Magelang? Pasalnya, hal tersebut termasuk dalam tradisi thudong yang dilansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag) merupakan ritual perjalanan para biksu yang menempuh jarak ribuan kilometer.
Thudong sendiri sudah dipraktikkan oleh para biksu sejak zaman dahulu. Pada zaman Buddhis, ketika belum ada wihara atau tempat tinggal, para biksu melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci seperti gunung, gua, dan hutan.
Memiliki arti dalang, thudong sendiri memiliki tujuan dimana melalui perjalanannya, para biksu dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Sang Buddha dan semoga mensucikan pikiran dan hati mereka.
Sebagai manifestasi dari perjalanan spiritual, dalam latihan mereka memakai jubah biksu, kaos kaki dan sandal. Mereka biasanya akan melakukan thudong selama empat bulan dalam setahun.
Selain itu, mereka juga tidak membawa bekal apapun selama perjalanan. Itu hanya tergantung pada dukungan masyarakat dan umat Buddha. Para biksu yang melakukan upacara ini adalah biksu yang telah bersumpah untuk hidup sebagai pengembara.
Oleh karena itu, mereka dapat berjalan melintasi negara karena telah melakukan persiapan fisik, seperti meditasi, untuk mengendalikan diri dari rasa lapar dan amarah. Karena itu mereka juga disebut memiliki persiapan mental yang matang.