Indonesia – Gaji besar saja tidak cukup untuk membuat pekerja bertahan hidup. Survey membuktikan bahwa para pekerja saat ini tidak hanya membutuhkan gaji, tetapi juga perhatian dari perusahaan.
Riset Mercer Marsh Benefit Indonesia 2023 mengungkap fakta menarik di dunia kerja, yakni saat ini gaji bukanlah alasan utama mengapa karyawan merasa nyaman bekerja puluhan tahun di perusahaan yang sama. Managing Director Mercer Marsh Benefit Country Leader Indonesia, Wulan Gallacher mengatakan, alasan terbesar karyawan bertahan puluhan tahun bekerja di suatu perusahaan adalah karena benefit yang mereka terima di luar gaji.
“Terbukti dari hasil survei kami, jika sebuah perusahaan peduli terhadap karyawannya, maka akan berpengaruh pada retention (bertahan di perusahaan) dan produktivitas karyawannya,” kata Wulan dalam laporan yang diterima suara.com, Sabtu (6/5/2023).
Sebagai platform penyedia jasa konsultasi sumber daya manusia perusahaan, dalam riset bertajuk The Employee Benefit Prevalence Report 2023, MMB Indonesia menemukan 9 tunjangan dasar atau asuransi yang wajib dimiliki perusahaan bagi karyawannya.

Manfaat tersebut meliputi (1) fasilitas rawat inap dan keterbatasannya, (2) rawat jalan dan keterbatasannya, (3) biaya melahirkan dan ditanggung untuk jumlah anak, (4) fasilitas perawatan gigi, apakah hanya melepas atau memasukkan kosmetik? , (5) manfaat atau kaca mata bagi karyawan hingga anggota keluarga.
(6) Asuransi jiwa termasuk penyakit kronis hingga kritis yang ditanggung perusahaan, (7) Asuransi kecelakaan yang dapat digunakan oleh karyawan, (8) Fasilitas asuransi perjalanan, seperti vaksinasi dan obat-obatan dan sebagainya, (9) Fasilitas penyakit jiwa pengobatan, tumbuh kembang anak terhadap vitamin.
Semua itu adalah manfaat atau standar dasar yang harus dimiliki oleh semua perusahaan di Indonesia. Hasil riset menunjukkan mayoritas atau 52 persen perusahaan telah mengcover semua fasilitas tersebut.
Perusahaan juga memperluas manfaatnya dengan layanan telemedicine atau konsultasi dan pengobatan jarak jauh.
Namun, Konsultan MMB Indonesia dan Head of Analytics, Ria Ardiningtyas mengatakan, banyak perusahaan yang mulai menambahkan manfaat di luar standar 9 asuransi. Kebijakannya bagus, namun yang perlu dipastikan adalah apakah tunjangan tambahan tersebut memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing karyawan?
“Jadi MMB Indonesia akan merancang fleksibel, persyaratan yang sama untuk semua (ekuivalen) manfaat yang sama, tetapi persyaratan yang berbeda untuk pekerja menikah dan lajang,” kata Ria.
Hasil penelitian ini didasarkan pada 468 perusahaan di 25 sektor industri yang menjadi nasabah MMB Indonesia. Laporan ini juga dapat dijadikan tolok ukur untuk mengetahui apakah tunjangan yang diberikan kepada karyawan bersaing dengan perusahaan lain.
Riset MMB Indonesia dilakukan dengan menganalisis data tahun 2022 hingga 2023 pada tanggal yang sama, dan laporannya diterbitkan setahun sekali.
Laporan ini juga menganalisis seluruh karyawan di level staf hingga level manajemen ke atas. Hal ini dilakukan dengan menggabungkan data antar perusahaan dan juga antar sektor industri yang berbeda.
“Jadi kita desain sesuai kebutuhan perusahaan, lalu cari asuransi. Misalnya kita punya data nasabah A, rawat jalan, rawat gigi, apakah anak yang tidak normal ditanggung atau tidak, semua itu dikumpulkan,”
“Kemudian kita buat matriks berapa perusahaan yang beroperasi, skemanya seperti apa, apakah kompetitif dengan perusahaan di industri sejenis,” pungkas Ria.