Indonesia – Saat ini sudah banyak teknologi laser untuk menghilangkan bulu kemaluan Miss V dengan alasan dapat menurunkan rasa percaya diri seorang wanita. Namun siapa sangka Dokter Boyke akan melarang tindakan tersebut, mencukur bulu kemaluan memang berbahaya?
Seksolog Boyke Dian Nugraha percaya bahwa lebih baik tidak mencukur habis bulu kemaluan di sekitar Miss V. Hal ini karena dapat membuat Miss V dan Mr P rentan terhadap bakteri dan kuman, ditambah lagi keberadaan rambut kemaluan memiliki efek perlindungan.
“Menurut saya, hal itu tidak mungkin. Saya selalu mengatakan bahwa rambut berfungsi untuk menampung atau mencegah menempelnya bakteri atau jamur,” kata Dokter Boyke dalam acara Klinik Malam yang dikutip suara.com, Sabtu (18/3/2018). ). 2023).
Pria yang juga seorang dokter kebidanan ini mengatakan, tidak masalah jika Anda rutin mencukur rambut kemaluan, atau dilakukan dengan gaya rambut apapun, namun dilarang mencukur habis-habisan.
Sedikit botak boleh saja, tidak apa-apa, jangan dibiarkan botak, karena itu sangat buruk untuk kesehatan Miss V, pungkas Dokter Boyke.
Sementara itu, mengutip Ahli Kesehatan Kulit Mayo Clinic Mary Marnach, MD, selain alasan estetika, tidak ada alasan medis yang mengharuskan seseorang mencukur atau menghilangkan bulu kemaluan.
Selain itu, ada beberapa efek samping selama proses pencukuran bulu kemaluan yang perlu Anda waspadai, seperti berikut ini:
- Gatal pada alat kelamin, terkadang parah.
- Luka bakar kemaluan karena waxing.
- Lecet atau luka saat bercukur atau waxing.
- Jenggot, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam.
- Infeksi bakteri
- Peningkatan risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simpleks atau HPV, akibat luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.
- Dermatitis atau kemerahan akibat penggunaan produk cukur.