Indonesia – Pembahasan tentang keuangan dan investasi masih sering dianggap tabu di masyarakat. Salah satunya tercermin dari indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia yang berada di level 38,03% pada tahun 2019 menurut data Dewan Jasa Keuangan.
Meski sudah membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, tingkat literasi keuangan masih tergolong rendah. Hal inilah yang membuat berbagai pihak berusaha untuk dapat mengedukasi tentang keuangan dan investasi dengan beberapa cara.
Salah satunya melalui kopi. Seperti diketahui, kopi sendiri merupakan minuman yang sangat populer di kalangan anak muda. Jadi bagaimana?
Dalam kolaborasi “Investing for Everyday People”, Common Grounds dapat menikmati secangkir kopi dengan Seed Latte Art di atasnya dan menyerap pesan investasi bersama. Dalam keterangannya, Head of Digital Marketing Bibit.id, Angie Anandita Tjhatra mengatakan, kerjasama ini mengingatkan masyarakat bahwa seperti halnya kopi, investasi adalah bagian dari kehidupan dan gaya hidup kita sehari-hari.
“Semudah menyeruput kopi, berinvestasi di Seeds itu mudah, cepat, dan sederhana. Masyarakat juga bisa tidur nyenyak karena sebagai aplikasi investasi yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan, kami mengajak masyarakat berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangannya,” ujar Angie.

Masyarakat dapat berinvestasi pada instrumen reksa dana yang aman dan pemilihan produk dapat disesuaikan dengan profil risiko pengguna yang berbeda. Angie mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Manajer Investasi terbaik dan menawarkan lebih dari 100 produk reksa dana, baik konvensional maupun syariah.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendiversifikasi portofolio investasinya pada berbagai produk reksa dana. Kami juga mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara konsisten dan dalam jangka panjang karena cara ini terbukti memberikan hasil yang optimal dan membantu investor mencapai masa depan keuangan yang lebih baik. Namun di saat yang sama, kami juga berharap masyarakat dapat tetap menikmati cita rasa kopi sesuai dengan seleranya tanpa merasa bersalah atau khawatir keuangan atau investasinya akan terganggu,” lanjut Angie.