Indonesia – Setelah isu perselingkuhannya diungkap sang istri, Virgoun nampaknya masih sering tampil di beberapa acara bersama grup Last Child. Namun, belakangan penampilannya menjadi sorotan karena Virgoun menangis di atas panggung.
Dalam video yang diunggah akun Twitter @sosmedkera Jumat (5/5/2023), Virgoun terlihat sedang bernyanyi, namun di tengah lagu ia tak kuasa menahan air mata. Setelah itu, dia duduk dan tampak menyeka air matanya.
Dalam video tersebut, terlihat Virgoun memanggil seseorang untuk naik ke atas panggung. Rupanya sosok tersebut adalah Widi Vierra yang datang untuk memberikan semangat kepada suami Inara Rusli itu.

Unggahan tersebut langsung menyedot perhatian netizen. Beberapa netizen heran, di tengah isu perselingkuhannya, Virgoun masih sempat muncul. Bahkan, ada pula yang menyerukan budaya batal pada Virgoun karena berselingkuh.
“Kenapa kamu masih diundang untuk tampil ?? Tolong batalkan saja,” tulis akun @maru******mon.
“Bagaimana dia bisa menyelesaikan pertunjukannya dengan masih bersih? Tidak ada yang berniat melempar telur atau tomat busuk seperti itu, meski aku yakin ada gadis-gadis yang menonton juga. Tapi agak aneh, orang-orang tetap membuat upacaranya lebih meriah, tidak ada niat untuk membatalkan budaya kan?” komentar akun @ta****ol.
“Jiahh tidak batal,” tulis akun @dir****i.
Mengutip situs Alodokter, Cancel Culture adalah budaya memboikot seseorang yang dianggap bermasalah secara massal. Biasanya pembatalan budaya diberikan kepada orang yang mengatakan atau melakukan sesuatu yang dianggap tidak pantas atau menyinggung.
Fenomena null culture ini sering diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh besar, seperti politisi, aparatur negara, tokoh agama, artis, dan lain-lain.
Orang yang membatalkan budaya ini adalah manusia. Biasanya, orang setuju untuk membatalkan budaya karena tindakan negatif seseorang. Selain itu, orang juga merasa jengkel, marah, dan sedih atas perbuatannya.
Karena perasaan itu, mereka merasa bahwa orang tersebut pantas menerima hukuman yang sesuai sampai budaya nol diberlakukan.
Saat ini budaya null sering diserukan dengan berbagai tindakan seperti seksisme, rasisme, atau hal-hal lain yang dianggap tidak normatif.