INDONESIA – Modus penipuan menggunakan platform aplikasi pesan media sosial terus bermunculan. Yang terbaru, aplikasi Telegram digunakan untuk mengumpulkan korban yang memiliki rekening Bank BCA.
Menurut akun Video Jajan @Dedy Ong, awalnya modus penipuan dilakukan dengan menambahkan pengguna Telegram ke grup bernama Bank BCA. Padahal, grup tersebut sudah memiliki kurang lebih 22 anggota (anggota grup).
“Jadi kami (anggota) akan mengira ini grup resmi (milik BCA),” kata akun tersebut.
Kemudian pihak yang mengaku sebagai Bank BCA akan memberikan informasi terkait kenaikan biaya admin BCA Mobile. Pada opsi ini diinformasikan ‘jika pelanggan tidak melakukan konfirmasi akan diikutsertakan layanan dengan tarif Rp 150.000 per bulan’.
“Kemudian ada pilihan untuk klik ‘live chat’, ketika kita klik ‘live chat’ kita akan diarahkan ke akun telegram dengan simbol centang biru di sebelah nama akun. Tentu kita akan mengira ini adalah BCA resminya akun, padahal di sinilah penipuan dimulai,” kata akun tersebut.
Sehingga perlu digaris bawahi bahwa Telegram tidak pernah memiliki program verifikasi atau tanda biru yang menandakan bahwa akun tersebut resmi. Jika tanda biru di Telegram diklik, maka akan diketahui bahwa simbol tersebut adalah emoji status.
“Untuk mendapatkan status emoji bisa bayar 49 ribu per bulan. Ini fitur untuk pengguna Telegram premium,” jelas akun tersebut.
Dengan begitu, penipu berpura-pura menjadi akun resmi di Telegram. Kemudian pihak yang mengaku sebagai pihak bank akan meminta data pribadi terkait rekening korban.
Akun tersebut juga mencoba mengirim pesan di Telegram yang mengaku sebagai Bank BCA resmi. Belakangan dalam perbincangan, akun tersebut diminta untuk mengklik link website BCA palsu.
“Saya coba klik link tersebut dan ternyata saya masuk ke website yang tampilannya mirip dengan tampilan BCA Mobile. Banyak sekali yang harus diisi di layar itu, mulai dari nomor telepon, kartu BCA, nomor, pin BCA ke nomor OTP M-BCA,” kata akun tersebut.
Apabila Anda mengalami kejadian seperti di atas, sebaiknya segera laporkan ke Halo BCA di 1500888 atau melalui aplikasi haloBCA. Tujuannya agar rekening penipuan yang mengaku sebagai bank BCA dapat segera diblokir dan ditindaklanjuti.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membagikan data pribadi seperti nomor kartu ATM, PIN, kode OTP, kode CVV/CVC dan data perbankan lainnya. Karena itu adalah data rahasia yang tidak dapat dibagikan kepada siapa pun dengan cara apa pun.