Indonesia – Pasca pandemi, wisata alam dan konservasi satwa menjadi salah satu primadona yang kembali diminati keluarga di Indonesia. Bahkan, tren wisata ramah lingkungan diprediksi akan terus meningkat.

Tak hanya sekedar menikmati keindahan alam dan satwa di area terbuka, ada berbagai keuntungan yang bisa didapatkan saat mengajak anak-anak mencoba wisata yang satu ini.

Mumpung masih libur sekolah, yuk simak manfaat yang bisa didapat dengan mengajak anak mencoba wisata alam dan konservasi hewan berikut ini.

1. Melihat keanekaragaman fauna seperti di habitat aslinya

Perawat hewan menggendong bayi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat memberi nama bayi tersebut pada peringatan Hari Harimau Sedunia di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (29/7/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]
Perawat hewan menggendong bayi harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat memberi nama bayi tersebut pada peringatan Hari Harimau Sedunia di Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (29/7/2021). [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

Taman Safari Indonesia (TSI) VP Media and Event Alexander Zulkarnain mengungkapkan, destinasi wisata berbasis konservasi satwa khususnya TSI menampung total 8.700 satwa dari 400 spesies satwa di dunia serta menyediakan fasilitas konservasi berstandar internasional yang dapat dilihat langsung oleh wisatawan.

2. Bersenang-senang

Pengunjung melihat ikan di Jakarta Aquarium and Safari, Jakarta, Rabu (21/4/2021). [Indonesia/Angga Budhiyanto]
Pengunjung melihat ikan di Jakarta Aquarium and Safari, Jakarta, Rabu (21/4/2021). [Indonesia/Angga Budhiyanto]

Saat ini, TSI memiliki enam destinasi yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Taman Safari Indonesia 2, Prigen Jatim, Bali Safari & Marine Park, Bali, Batang Dolphins Center, Jatim, Jakarta Aquarium Safari hingga Solo. Safari.

Wisata konservasi ini dikemas dengan berbagai hiburan dan atraksi menarik yang tentunya akan membuat anak-anak mengenal berbagai satwa dengan cara yang menyenangkan.

3. Pendidikan tentang Hewan

Panda Taman Safari Indonesia, Cai Tao, mendapat penghargaan sebagai panda terfavorit dunia dari Giant Panda Global Award (GPGA) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018). [Indonesia/Rambiga]
Panda Taman Safari Indonesia, Cai Tao, mendapat penghargaan sebagai panda terfavorit dunia dari Giant Panda Global Award (GPGA) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018). [Indonesia/Rambiga]

Hal ini memungkinkan wisatawan tidak hanya mendapatkan hiburan tentang dunia binatang, tetapi juga untuk mendidik dan berkontribusi aktif dalam pelestariannya. Balai konservasi dan penelitian TSI juga memiliki peran penting dalam perlindungan satwa, rehabilitasi, penangkaran, pelepasliaran dan pengembangan inovasi untuk kelestarian satwa di Indonesia.

4. Menumbuhkan Cinta Lingkungan dan Hewan

Pengunjung memberi makan satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/7). [Indonesia/Oke Atmaja]
Pengunjung memberi makan satwa di Taman Safari Indonesia, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/7). [Indonesia/Oke Atmaja]

Pendidikan yang diterapkan TSI akan membentuk rasa cinta, sehingga mereka merasa memiliki dan peduli.

“Masyarakat ingin mengenal lebih dekat, perlu melakukan penelitian, lebih ingin tahu, memiliki pengetahuan lebih, sehingga kesadaran, cinta, kepemilikan dan kepedulian akan tumbuh. Karena Indonesia memiliki keragaman satwa dan keanekaragaman hayati yang luar biasa,” kata Alexander.

Orang menjadi terhubung dengan dunia hewan yang indah namun rentan dan mengembangkan cinta untuk mereka. Dengan demikian, bersama-sama kita dapat meningkatkan upaya konservasi dan melindungi satwa tersebut dari kepunahan.

5. Ada berbagai event bermanfaat yang bisa diikuti

International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) Kembali Digelar di Taman Safari Indonesia (Dokumen Khusus)
International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) Kembali Digelar di Taman Safari Indonesia (Dokumen Khusus)

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pelestarian berbagai satwa di Indonesia, TSI kembali menggelar International Animal Photo & Video Competition (IAPVC) untuk ke-32 kalinya.

IAPVC 2023 bertemakan “Story of the Wild, Capture Through Your Lens” yang terbuka untuk partisipasi semua kalangan (seperti fotografer profesional, media, komunitas dan masyarakat umum) dengan berbagai tingkat keahlian.

Setiap tahunnya, ajang IAPVC selalu mengusung misi untuk melestarikan kisah satwa di seluruh dunia yang kini terancam punah melalui fotografi.

“Acara kreatif tahunan ini merupakan wujud nyata komitmen Taman Safari Indonesia untuk terus memajukan pendidikan dunia satwa termasuk upaya pelestariannya di Indonesia. Kami yakin siapapun dapat memberikan kontribusi positif bagi masa depan dan kelestarian satwa endemik di Indonesia dan bahkan dunia,” kata Hans Manansang, Direktur Pemasaran TSI.

You May Also Like

Doa Memasuki Komplek Kuburan

Indonesia – Sebelum memasuki bulan Ramadhan, umat Islam biasanya akan berziarah ke…

Gabungan Suara Ganjar dan Anies Lebih Kecil dari Prabowo

Indonesia – Hasil hitung cepat atau Quick Count dari berbagai lembaga sudah…

Kondisi Terkini David Ozora, Baru Bisa Berjalan Selama 6 Menit karena Motorik dan Sensoriknya Terganggu

Indonesia – Meski mengalami banyak kemajuan, kondisi David Ozora belum pulih seperti…

Kapan Jessica Wongso Bebas dari Penjara?

Indonesia – Jessica Kumala Wongso merupakan terpidana kasus kopi sianida terhadap Wayan…