INDONESIA Penyakit Maag atau Dispepsia, merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat. Penyakit ini merupakan penyakit dimana seseorang mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut akibat beberapa kondisi.
“Ini merupakan kumpulan gejala mual, mulas, rasa tidak nyaman di ulu hati hingga bisa terjadi muntah-muntah,” ujar Dokter Umum Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, dr Galih Radityo di kanal YouTube Unisma RSI.
Lebih lanjut, meski kondisi ini bukanlah penyakit, melainkan gejala penyakit, penderita maag juga berpotensi bertambah parah. Mereka yang mengidapnya juga akan mengalami gangguan aktivitas akibat maag yang dideritanya.
Ciri-ciri seseorang yang mengalami maag adalah mudah merasa kenyang, merasa mual, mengalami panas atau kembung atau nyeri pada perut.
Penyebab maag, ada lima hal seperti yang dijelaskan dr Galih. Pertama karena gaya hidup.
Gaya hidup yang tidak sehat, seperti jarang berolahraga hingga pola makan yang tidak teratur.
Penyebab kedua adalah makanan dan minuman. Makan atau minum banyak kafein atau alkohol dapat mempengaruhi bisul.
“Termasuk minuman bersoda, makanan berlemak atau makanan pedas,” jelasnya.
Kemudian penyebab yang ketiga, bisa disebabkan oleh antibiotik atau obat pereda nyeri yang diminum oleh seseorang. Penyebab keempat adalah infeksi dari infeksi Helicobacter pylori.
Kelima, dapat disebabkan oleh kelainan struktur saluran cerna, jelasnya.
Penyakit maag dan asam lambung itu sama. Tekanan yang berlebihan juga mempengaruhi bisul. Seseorang yang mengalami stres berlebihan dapat memicu peningkatan asam lambung.
Untuk mengatasi perut, seseorang harus makan sedikit demi sedikit. Selain itu, orang yang sedang menderita tidak boleh lalai saat makan. Penderita sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak, makanan pedas dan makanan asam yang dapat meningkatkan asam lambung.
“Maka bisa langsung berobat ke RSI Unisma. Jangan tunda untuk segera berobat,” pungkasnya.