INDONESIA – Sebuah video yang tersebar dari TikTok ke Instagram memperlihatkan seorang anggota Brimob berteriak dan menunjuk babinsa AD TNI. Video tersebut menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial.

Seperti dalam unggahan akun TikTok @botolcaos2729, terlihat ada anggota Brimob yang tidak menerima Babinsa TNI AD sebagai pembantu desa.

hei apa maksudmu Sekarang Anda memberi tahu komunitas untuk menghentikan kami sekarang?tanya anggota Brimob itu sambil menunjuk TNI AD Babinsa.

Saya tidak pernah melarang, komandan,” jawab Babinsa TNI AD.

Itu anggota kami, saya menarik intel ke sini tadi,kata anggota Brimob itu dengan nada meninggi.

Maksudku, aku menarik ada miskomunikasi,kata Babinsa TNI AD.

Kemudian anggota Brimob marah dan meninggikan suaranya. “Apakah saya harus melaporkan kepada Anda? Apakah saya harus melapor kepada Anda, apakah kita akan masuk ke sini?kata anggota Brimob itu.

Ini harus kita koordinasikan dengan baik,” jawab Babinsa TNI AD.

Ini operasiku, bukan milikmu. Apa yang Anda katakan di depan masyarakat, telah mempermalukan kami,” kata anggota Brimob itu dengan nada membentak.

Saya berbicara tentang bagaimana pekerjaan polisi meresahkan masyarakat karena kita harus mengoordinasikannya dengan baik,” jawab Babinsa TNI AD.

Mengapa kami berkoordinasi dengan Anda. Kami menulis kepada komandan tentara. Mengapa berkoordinasi dengan Anda,kata anggota Brimob itu.

Belakangan diketahui, menurut Instagram @infokomando.official, perseteruan itu terjadi antara Babinsa Serka Marjan dari Waeapo Koramil 1506-04, Kabupaten Buru, Maluku, dengan anggota Brimob.

Saat itu anggota Brimbob sedang mengawal kegiatan sapu beduk yang dilakukan anggota Polres Buru di bawah pimpinan AKP Uspril Waltee Funbewan, Kamis (2/2).

Diduga anggota Polres Buru keberatan dengan Babinsa yang mengambil dokumentasi saat penggerebekan.

Dalam video itu, Serka Marjan juga meminta anggota Polres Buru berkoordinasi dengan perangkat desa, namun ditolak.

Akhirnya setelah menyita 51 batang paha dari masyarakat, sekitar pukul 16.15 WIB, Polres Buru akhirnya membubarkan diri. Diketahui bahwa gendang adalah alat untuk memisahkan batu emas dan logam.

Terkait video tersebut, diduga ada miskomunikasi antara Babinsa dengan Polres Buru. Sehingga menimbulkan kesalahpahaman di lapangan. Babinsa memang bertugas dan bertanggung jawab untuk mengawasi semua kegiatan di desa yang dibantunya.

Dalam unggahan lainnya, di TikTok milik @patriotnusantara, terlihat unggahan foto yang memperlihatkan anggota Brimob bergandengan tangan dengan Babinsa TNI Angkatan Darat. Dalam narasi tersebut disebutkan bahwa anggota Brimob yang meneriaki anggota TNI ditemui oleh pimpinan masing-masing dan saling meminta maaf.

“Brimob sudah meminta maaf kepada TNI atas segala kekeliruan atau kekeliruan di lapangan,” tulis akun tersebut.

You May Also Like

DPRD Lamongan Desak PT BIP Segera Hentikan Proses Produksi, Terbukti Tak Punya Izin Operasional

INDONESIA – Komisi C DPRD Lamongan meminta PT Brondong Inti Perkasa (BIP)…

Polres Ngawi Gelar Ops Keselamatan Semeru 2023, Siagakan Tilang Elektronik

Apel menggelar tim operasi pengamanan Semeru 2023 di kompleks Polres Ngawi. (Foto:…

Viral, Gempa yang Melanda Turki Sudah Ramai Diprediksi Sebelumnya 

INDONESIA – Prediksi gempa yang terjadi di Turki sedang ramai diperbincangkan di…

Akhirnya Jokowi Tanggapi Kasus Indosurya

INDONESIA – Presiden Jokowi menanggapi kasus Indosolar yang menjadi fokus umum. Menanggapi…