Peringati 1 Abad NU, Politisi PKB Tuban Mukson Gelar Istigasah dan Doa Bersama Masyayikh NU

INDONESIA – Memperingati 1 Abad NUMukson, politikus PKB Suku Tuban, Jawa Timur, menggelar doa bersama yang dihadiri Dewan PKB dan tokoh masyarakat, lembaga, dan badan otonom NU yang berlangsung di Desa Wanglukulon, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.

Tawasul, lantunan puji-pujian keagamaan seperti tahlil dan sawat menjadi salat pembuka bersama dengan harapan agar sebagai kader Nu yang sejati mendapatkan atau menuntut keberkahan (Tabarruq) dari pendiri (muasis) Nahdlatul Ulama jam’iyyah seperti Almargfurllah Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari dan ulama Nusantara yang ada di Indonesia.

Seperti kata politikus PKB Tuban Mukson, usia seratus tahun bukanlah usia yang pendek. Fakta bahwa NU bisa bertahan selama satu abad merupakan anugerah bagi bangsa dan negara, khususnya Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Terutama menjaga kelestarian ajaran Ahlussunnah wal jamaah annahdliyah.

“Semoga semua pengabdian kita kepada NU dikuatkan lahir dan batin. Dikuatkan dan diberkahi untuk bisa bertakwa dan bertakwa kepada ulama NU,” ujar Mukson yang juga Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPC DPC Tuban, Senin. (6/2/2023) )

Ditambahkannya, sejak 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 Hijriah, NU telah banyak berkontribusi bagi Indonesia. Mulai dari kemerdekaan Indonesia, perdamaian, pendidikan pesantren, pendidikan umum, ekonomi, pertanian, kesehatan dan bidang lainnya.

“Sebagai kader Nahdlatul Ulama kita harus bangga. Momentum abad ini adalah kebangkitan ulama menuju masa depan bangsa,” ujarnya.

Menurut Mukson, dalam kegiatan istigasah dan sholat berjamaah di rumahnya, dia mengaku sekadar merayakan satu abad NU dan bisa mengabdi di NU.

Selain itu, diakuinya, harapan besar seorang santri adalah diakui oleh santri Mbah Hasyim Asyari dan diberkahi dalam menjaga jamaah Nahdlatul Ulama.