INDONESIA – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbicara tentang politik bersih dan politik kotor dalam pidatonya di peringatan 15 tahun Partai Gerindra.
Upacara dihadiri oleh Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Dasco, hingga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Gerindra Sandiaga Uno.
Tak cukup itu, beberapa elite Gerindra lainnya seperti Waketum Fadli Zon, Waketum Habiburokhman hingga Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade juga hadir dalam acara tersebut.
Beberapa elite Gerindra tampak kompak mengenakan kaos putih khas Gerindra.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengaku tak keberatan sering dibohongi atau sering dikhianati.
Awalnya, Prabowo membahas politik bersih. Ia kemudian mengatakan, Partai Gerindra harus mengedepankan politik yang bersih.
“Kita harus memberikan contoh sikap yang benar, kita harus menunjukkan contoh bahwa ikut berpolitik bersama Gerindra adalah politik yang lurus, politik yang benar, politik tidak pernah mau berkhianat, tidak pernah mau curang,” kata Prabowo di DPP Gerindra. kantor, JL RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).
“Ada yang bilang politik itu kotor, silakan saja, kita pilih politik bersih, politik lurus,” ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Prabowo mengungkit adanya orang yang katanya sering dibohongi dan juga sering dikhianati. Menurut Prabowo, hal itu tidak menjadi masalah baginya.
Yang terpenting baginya adalah dia tetap setia dan tidak berbohong.
“Ada yang bilang Prabowo sering dibohongi, Prabowo sering dikhianati, tidak masalah! Yang penting Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat,” ujarnya.
Ia kemudian berpesan kepada kadernya untuk mengutamakan keadilan dan kesejahteraan di Indonesia.
Hal ini dimaksudkan agar rakyat Indonesia tidak menderita dan juga sengsara.
“Kami menjalankan keyakinan kami, kami menjalankan cita-cita kami, kami ingin Indonesia menjadi lebih baik, kami ingin keadilan dan kemakmuran di republik kami, kami ingin semua orang Indonesia tersenyum dan tertawa. Kami tidak ingin melihat apa-apa. Rakyat kami bingung Mau hari ini atau besok mau apa, kita tidak mau rakyat kita, saudara-saudara kita yang bingung tidak bisa bekerja,” kata Prabowo.
“Jika dia tidak bisa bekerja, bagaimana dia bisa mencarikan makanan dan obat untuk istrinya? Itulah cita-cita Parti Gerindra, dan itulah keyakinan kita bahwa kita adalah negara yang kaya, dan kita bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. ,” dia melanjutkan.