Indonesia – Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Sekretariat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Driszal Friyantoni mengatakan kantor BRIN Pasuruan ditutup sejak 31 Desember 2022 karena saat ini sedang melakukan upaya sentralisasi.
Driszal mengatakan, saat ini BRIN sedang melakukan konsolidasi sumber daya yang ada baik dari segi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur maupun anggaran.
“Pasuruan adalah tempat untuk mengamati suasana. Peralatan juga ada di mana-mana. Itu semua karena konsolidasi, peralatan kita pusatkan di satu tempat,” ujarnya saat ditemui Antara di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (3/2/2023).
Dijelaskan Driszal, sebelum BRIN berdiri, infrastruktur penelitian sudah ada di berbagai tempat bahkan bersinggungan dengan kementerian/lembaga lain di suatu daerah.
Menurutnya, hal ini sangat tidak efisien karena kegunaan atau daya guna sumber daya yang sangat besar jumlahnya rendah karena hanya digunakan oleh orang-orang di unit tersebut.
Padahal biaya infrastruktur seperti alat penelitian dan biaya pemeliharaan sangat mahal sehingga tidak efisien dari segi anggaran.
“Penggunaannya sangat rendah meskipun peralatannya mahal, kan. Itu tidak bisa digunakan terus-menerus tetapi dari waktu ke waktu,” katanya.
Oleh karena itu, BRIN melakukan sentralisasi dengan membangun kawasan yang menjadi pusat penelitian yang dilengkapi peralatan canggih.
Nantinya, jika peneliti akan melakukan penelitian, mereka bisa mengunjungi daerah seperti Observatorium Timau di Nusa Tenggara Timur (NTT) atau penerbangan terkait di Cibinong.
“Kami fokus, di mana kami membangun peralatan canggih sehingga siapa pun bisa menggunakannya,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah dapat lebih memantau kebergunaan infrastruktur penelitian melalui pengembangan kawasan karena fasilitas yang ada tidak hanya dapat digunakan oleh peneliti tetapi juga oleh masyarakat.
Sedangkan SDM yang sebelumnya berkantor di BRIN cabang Pasuruan kemudian dapat bekerja melalui Co Working Space (CWS) terdekat seperti di Surabaya dan Purwodadi.
“Makanya Pasuruan tidak ditutup tapi kegiatannya kita alihkan ke lokasi lain, supaya lebih efektif,” ujar Driszal. [Antara]