Indonesia – Smartfren dan Cisco meresmikan Shared Value Framework (PVF), sebuah inisiatif kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi melalui modernisasi jaringan, sebagai persiapan menghadapi era 5G.
Nota kesepahaman ini ditandatangani dalam rangkaian acara Mobile World Congress di Barcelona.
Modernisasi jaringan diwujudkan dalam bentuk peningkatan kapasitas jaringan yang ada sehingga pelanggan dapat menikmati pengalaman berinternet yang lebih cepat dan nyaman.
Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, mengatakan melalui kerjasama ini Smartfren dapat mengakselerasi optimalisasi jaringan yang sudah ada, termasuk melaksanakan rencana perluasan jaringan di daerah-daerah potensial.
“Di tahun 2023, Smartfren berencana menambah minimal 4.000 BTS di daerah-daerah yang memiliki potensi bisnis yang baik,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (6/3/2023).
Menurutnya, kerjasama ini sangat bermanfaat dalam rencana strategis perusahaan, terutama untuk proses launching dan go-to-market yang cepat dan efisien.
![Ilustrasi telepon pintar. [dok Smartfren]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/14/42409-smartfren.jpg)
Smartfren juga sedang mempersiapkan investasi awal untuk 5G, melalui paket kemitraan ini dapat tercipta ekosistem TIK data center hybrid cloud yang terintegrasi dengan jaringan fiber optic.
Dengan demikian, penerapan konektivitas IOT (Internet-Of-Things) dapat lebih efektif dan mencapai skala ekonomi yang efisien.
Smartfren melihat strategi ini memiliki potensi yang sangat baik untuk melayani pelanggan perusahaan dan industri.
Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco, mengatakan melalui kerjasama ini, efisiensi yang lebih baik dalam perluasan dan optimalisasi jaringan akan tercapai.