Indonesia – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) resmi menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate sebagai tersangka kasus korupsi stasiun pemancar penerima (BTS) yang dibangun oleh Telekomunikasi dan Informatika. Badan Aksesibilitas atau BAKTI. Infokom.
Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung Jampidsus Kuntadi menyatakan penetapan status tersangka usai dilakukan pengecekan Plat pada hari ini, Rabu (17/5/2023).
“Ada cukup bukti bahwa yang bersangkutan diduga terlibat tindak pidana korupsi pembangunan BTS 4G,” kata Kuntadi dalam jumpa pers di Kejaksaan Agung, Rabu (17/5/2023).
“Tim penyidik menaikkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka,” lanjutnya.
Sebelumnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengungkap kerugian negara sebesar Rp 8,32 triliun dalam kasus korupsi penyediaan infrastruktur 4G Base Transceiver Station (BTS) dan paket dukungan infrastruktur kota 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2018 2020 -2022.
Kejagung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut. Mereka adalah Anang Achmad Latif (AAL) selaku Direktur Utama BAKTI Kominfo dan Yohan Suryanto (YS) selaku Human Development Specialist (HUDEV) Universitas Indonesia tahun 2020.
Selain itu, ada Gahole Menak (RUPS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo), Mukti Ali selaku Account Director Integrated Accounts Department PT Huawei Tech Investment, dan Irwan Heryawan (IH) selaku Komisaris Sinergi PT Solitech Media.
