Indonesia – Smartfren memperluas jaringannya di Jawa Timur dengan menambah 1.000 BTS baru di beberapa kota di Jawa Timur.
Penambahan BTS dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan data kepada pelanggan seiring dengan pertumbuhan kebutuhan digital pelanggan.
Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, mengatakan perluasan jaringan Smartfren bertujuan agar jangkauan sinyal semakin luas.
Selain itu, kualitas layanan dalam hal kecepatan internet dapat dimaksimalkan dan lebih cepat, bahkan kualitasnya dapat ditingkatkan lebih baik lagi.
“Untuk kabupaten Bojonegoro dan Tuban ada penambahan 68 BTS baru, sehingga total BTS Smartfren di dua kabupaten ini menjadi 450 BTS,” ujarnya saat kegiatan uji coba jaringan Smartfren di Bojonegoro dan Tuban.
Penambahan BTS baru ini merupakan hasil kerjasama antara Smartfren dan Protelindo (PT Profesional Telekomunikasi Indonesia).
![Logo baru Smartfren. [Smartfren]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/10/14889-logo-smartfren.jpg)
“Bagi Protelindo, kerjasama dengan Smartfren merupakan proyek yang sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan diproyeksikan selesai pada akhir tahun 2023,” kata Andrijanto.
Sementara itu, Indra Gunawan, Direktur Pemasaran Protelindo, menambahkan, saat ini Protelindo memiliki lebih dari 30.000 menara di seluruh Indonesia.
“Kami akan terus mendukung pengembangan jaringan dan layanan telekomunikasi Smartfren di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Di Jawa Timur, perluasan jaringan meliputi beberapa kecamatan di Bojonegoro, yaitu Bubulan, Dander, Kalitidu, Trucuk; serta beberapa mukim di Tuban yaitu Bancar, Bangilan, Jenu, Kerek, Merakurak, Montong, Palang, Parengan, Plumpang, Semanding, Tambakboyo, Tuban, dan Widang.
Hingga tahun 2022, Smartfren telah mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang mencakup lebih dari 285 kota.
Semuanya merupakan BTS 4G dengan teknologi terkini untuk mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan.